Jakarta (ANTARA) – Setelah jeda dua pekan sejak Grand Prix Sao Paulo di Brazil, Formula 1 telah memasuki dua putaran terakhirnya yang ditandai di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 17-19 November.
Dikutip dari statistik resmi, Rabu, ini merupakan kali pertama Las Vegas menjadi tuan rumah ajang balap mobil terkenal dunia tersebut sejak tahun 1980-an.
Adapun Las Vegas sebelumnya mengadakan dua balapan F1 dengan nama Grand Prix Caesars Palace pada tahun 1981 dan 1982.
Las Vegas menjadi tuan rumah final musim pada kedua kesempatan tersebut, dengan pembalap Williams Alan Jones memenangkan balapan tahun 1981 dan Michele Alboreto meraih kemenangan perdananya di F1 untuk Tyrrell pada tahun 1982.
Sementara itu, Nelson Piquet dan Keke Rosberg masing-masing merebut gelar pada tahun 1981 dan 1982 dengan finis di posisi kelima.
Baca juga: Verstappen menyebut kemenangan Sprint di GP Sao Paulo sangat spesial
Baca juga: Hamilton kecewa dengan performa Mercedes di Sprint GP Sao Paulo
Berbeda dengan edisi lama, kali ini kota yang dikenal dengan julukan “City of Lights” tersebut hadir dengan menawarkan pengalaman baru bagi para pembalap dan penonton yang memadati Las Vegas Street Circuit.
Para pembalap akan melintasi sirkuit baru ini, termasuk dengan “Las Vegas Strip” yang terkenal.
Las Vegas Street Circuit memiliki lintasan sepanjang 6.201 km. Para pembalap harus melalui balapan yang cukup panjang dengan jarak balapan sejauh 310,050 km atau 50 lap.
Dengan kecepatan rata-rata yang diharapkan dapat menyamai Monza, atau dikenal sebagai “Kuil Kecepatan F1”, diharapkan akan ada lebih banyak aksi dan drama di antara para pembalap musim ini di Las Vegas. Terlebih lagi, semua pembalap di grid belum pernah ada yang menjajal sirkuit ini sebelumnya.
Baca juga: Ferrari membawa desain livery spesial untuk GP Las Vegas
Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023