Sunday, October 20, 2024
HomeSehatanStrategi inovatif untuk menjangkau anak-anak yang terkena polio dibahas | Tribun...

Strategi inovatif untuk menjangkau anak-anak yang terkena polio dibahas | Tribun Ekspres


PESHAWAR:

Pertemuan pemberian layanan terpadu diadakan pada hari Rabu yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Mehmood Aslam Wazir.

Agenda pertemuan tersebut adalah untuk membahas implementasi program anti-polio di tujuh kabupaten paling sensitif di provinsi tersebut dan untuk memastikan akses terhadap anak-anak yang tidak mengidap polio di kabupaten-kabupaten tersebut. Ketua Tim Kesehatan UNICEF, Dr Inamullah, Direktur Jenderal Tambahan Dr Shaid Younas, Direktur EPI Dr Arif, Direktur Nutrisi Dr Fazal Majeed, Spesialis Nutrisi UNICEF, Ayan Khan, Kepala HRSU Dr Shaheen Afridi juga menghadiri pertemuan tersebut.

Program ini difokuskan pada tujuh distrik di wilayah selatan yang telah dinyatakan sensitif oleh Pusat Operasi Darurat Nasional untuk memastikan kepatuhan 100 persen.

Pertemuan tersebut membahas soal peningkatan cakupan vaksinasi anti polio di Waziristan Utara, Waziristan Selatan Atas dan Bawah, Bannu dan distrik sensitif lainnya termasuk peningkatan jangkauan program imunisasi.

Membaca: kebangkitan polio

Memberikan pengarahan kepada para peserta, Dr Ikramullah mengatakan bahwa tujuan utama proyek ini adalah untuk menyelesaikan rencana pemberian layanan terpadu dan memastikan implementasi dini.

Ia mengatakan bahwa segala upaya akan dilakukan untuk menjangkau anak-anak yang termasuk dalam kategori default polio, dan menambahkan bahwa sistem kekebalan tubuh anak-anak ini lemah yang menyebabkan kasus polio pada anak-anak rentan di tujuh kabupaten paling sensitif.

Berbicara pada kesempatan ini Mehmood Aslam Wazir mengatakan bahwa merancang strategi unik khusus UC adalah kebutuhan saat ini karena keseluruhan strategi yang diadopsi sejauh ini gagal untuk diterapkan di distrik-distrik tersebut dan masalah ini dapat diselesaikan melalui inovasi.

Beliau mengatakan bahwa semakin banyak petugas kesehatan wanita (LHWs) yang harus dipekerjakan dalam peran ini, seraya menambahkan bahwa banyak daerah pedesaan di distrik selatan berada di luar jangkauan dan tidak dapat diakses dan masalah ini juga harus ditangani berdasarkan prioritas.

Diterbitkan di The Express Tribune, 23 Novemberrd2023.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments