Friday, November 22, 2024
HomeSehatanStudi Ungkap Kualitas Kolesterol Baik Berdampak Risiko Alzheimer pada Wanita Pasca Menopause

Studi Ungkap Kualitas Kolesterol Baik Berdampak Risiko Alzheimer pada Wanita Pasca Menopause


New Delhi: Kadar kolesterol baik (HDL-C) yang lebih tinggi telah terbukti berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa hal ini bergantung pada kualitas, bukan kuantitas, dari total kolesterol yang dibawa oleh partikel HDL. beredar dalam darah wanita.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism ini menjelaskan bahwa ketika wanita mencapai transisi menopause, yang jadi persoalan adalah kualitasnya, bukan kuantitasnya.

Para peneliti dari University of Pittsburgh di AS menemukan bahwa, seiring berjalannya waktu, jumlah partikel HDL yang lebih besar di tubuh wanita meningkat. Sayangnya, partikel yang lebih besar ini tidak berfungsi sebaik partikel yang lebih kecil.

“Kami dapat menunjukkan bahwa sejak usia paruh baya, wanita yang memiliki lebih banyak partikel berukuran lebih kecil dan mereka yang konsentrasi partikel fosfolipidnya meningkat selama masa transisi menopause, kemungkinan besar akan mengalami memori episodik yang lebih baik di kemudian hari,” kata Samar. R. El Khoudary, profesor epidemiologi di Pitt Public Health.

Hilangnya memori kerja adalah tanda pertama penyakit Alzheimer. Partikel HDL bervariasi dalam ukuran, komposisi dan tingkat fungsinya.

Selama penelitian, para peneliti melakukan penilaian berulang terhadap fungsi kognitif partisipan dari tahun 2000 hingga 2016 dan membandingkan data ini dengan perubahan partikel, komposisi, dan fungsi HDL wanita seiring bertambahnya usia.

Tim peneliti sebelumnya telah menunjukkan bahwa perilaku kesehatan berupaya meningkatkan kualitas partikel HDL, misalnya dengan menambahkan lebih banyak partikel kaya fosfolipid ke dalam aliran darah.

“Itu adalah kabar baik dari gambaran yang berkembang mengenai kesehatan otak dan kolesterol yang ‘tidak terlalu baik’,” kata El Khoudary.

Meskipun tingkat HDL-C yang lebih tinggi mungkin tidak memberikan perlindungan seiring bertambahnya usia dan ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan yang mungkin bisa membantu, bahkan pada usia 40-an, saran para peneliti.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments