TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan alasan partainya mau mendukung Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Menurut Surya Paloh, hal itu karena partainya memiliki kesamaan visi dan tujuan dengan Jokowi, seperti salah satunya tentang konsep revolusi mental.
“Pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan gerakan perubahan kami, senapas sebangun, sejalan,” ujar Surya Paloh dalam pidatonya di Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Ahad, 16 Juli 2023.
Surya Paloh menyebut NasDem mau memberikan dukungan yang totalitas kepada Jokowi karena memiliki keyakinan dengan konsepsi gagasan dan pemikiran yang sama dengan mantan Wali Kota Solo itu. Surya Paloh menyebut pada saat itu logika partainya yakin kemajuan perjalanan berbangsa dan bernegara akan jauh lebih hebat seperti apa yang diharapkan.
Menurut Surya Paloh, Indonesia merupakan negara kaya dan menjadi negara yang memiliki luas sangat besar, jumlah penduduk yang banyak, hingga konstruksi struktur tanah yang subur. Namun dengan segala potensi tersebut, Indonesia masih belum dapat menjadi negara maju karena tidak adanya revolusi mental. Oleh karena itu, ketika Jokowi muncul dengan gagasan tersebut, Surya Paloh tak ragu memberikan semua dukungannya.
“Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani kami nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kami miliki?” kata Paloh.