Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin? Apakah ini perlu diedit atau tidak?
Jakarta (ANTARA) –
Salah satu pemeran film dewasa, Fransisca Candra Novitasari alias Siskaeee mengungkapkan proses pengambilan gambar atau syuting untuk film berjudul “Keramat Tunggak” yang dilakukan pada bulan Ramadhan dan dirilis saat Lebaran.
Dia mengungkapkan alasan mengambil peran dalam film tersebut. “Jadi kenapa saya mengambil film itu? Karena saya pikir mungkin ada ‘image’ yang akan saya ubah sedikit dengan saya berpartisipasi di film tersebut,” katanya.
Baca juga: Polisi libatkan enam ahli dalam penyelidikan kasus film porno
Menurut Siskaeee, ada perjanjian dari produser kepada para “talent” atau pemeran sebelum film tersebut ditayangkan.
“Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin? Ini perlu diedit atau tidak?,” katanya.
Siskaeee yang dibayar Rp10 juta per film tersebut mengaku tidak merasa dijebak namun dipaksa untuk mengikuti sesuai arahan “script”.
Siskaeee, pemeran dalam kasus film dewasa memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai Saksi pada Senin sekitar pukul 10.00 WIB setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik.
“Oh iya aku dari Kamboja kemarin. Banyak kerjaan ‘live perform’ gitu sih sama karaokean,” kata Siskaeee kepada pers di Polda Metro Jaya.
Perempuan kelahiran Jawa Timur tahun 1998 itu mengaku telah siap diperiksa oleh Kepolisian dengan membawa sejumlah barang bukti.
Siskaeee hadir tanpa didampingi pengacara, melainkan datang bersama saudara dan sahabatnya.
Pewarta: Ilham Kausar
Redaktur: Sri Muryono
HAK CIPTA © ANTARA 2023