Monday, October 21, 2024
HomeBisnisTantangan Investasi di Tahun Politik, Pengamat: Koalisi Perubahan Bikin Investor Wait and...

Tantangan Investasi di Tahun Politik, Pengamat: Koalisi Perubahan Bikin Investor Wait and See


TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom sekalius CEO Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, melihat tahun politik menjelang Pemilu 2024 menjadi tantangan besar pemerintah dalam mencari investor. Terutama investor yang mau membangun modal untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur.

“Kelas investor kakap asal luar negeri tidak mau mengambil risiko akan potensi terjadinya perubahan politik,” ujar Achmad kepada TempoSabtu, 20 Mei 2023.

Sebenarnya, lanjut Achmad, Istana sudah mengupayakan agar tidak terjadi perubahan arah kebijakan yang dilakukan pemimpin periode 2024-2029 dengan menempatkan “all president ment” sebagai kandidat. Namun ternyata, muncul Koalisi Perusahaan yang disokong Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

“Munculnya Koalisi Perubahan membuat perhitungan investor menjadi lebih baik tunggu dan lihat. Daripada berinvestasi besar tapi malah merugi,” ujar Achmad.

Aspek politik tersebut didukung masih adanya resesi global dan risiko geopolitik juga belum selesai. Tak hanya itu, menurut Achmad, skema IKN yang ditawarkan pemerintah juga tidak begitu menarik investor asing.

Adapun konflik ihwal, NasDem yang saat ini masih dalam perselisihan pemerintah, memutuskan untuk bergabung dengan PKS dan Demokrat. Koalisi tiga partai ini bahkan sudah menentukan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon calon presiden.

Langkah yang diambil NasDem bahkan disinyalir membuat hubungan antara Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan Presiden Jokowi merenggang. Padahal sebelumnya, hubungan Paloh dan Jokowi begitu erat seiring dukungan NasDem kepada pemerintahan Jokowi sejak 2014.

Dalam laporan Majalah Tempo yang terbit 14 Mei 2023 lalu disebutkan bahwa renggangnya hubungan Paloh dan Jokowi terlihat saat Presiden tidak mengundang NasDem ke Istana Negara pada Selasa, 2 Mei 2023. Padahal, Nasdem masih menjadi anggota persekutuan pendukung pemerintah. NasDem juga masih memiliki kader yang dilayani sebagai menteri. Jokowi menyebutkan tak mengundang NasDem karena partai ini sudah punya “koalisi di sana”.

Editor Pilihan: Anggota DPR Yakin Tahun Politik Menggairahkan Ekonomi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments