Jakarta (ANTARA) – Volvo meluncurkan teknologi baru yang akan memberi tahu pengemudi jika ada kecelakaan di depan sehingga dia dapat menghindari area tersebut atau merespons dengan tepat.
Laman Drive, Sabtu (16/3) melaporkan bahwa fitur tersebut akan diperkenalkan Volvo di Denmark bernama Accident Ahead Alert.
Accident Ahead Alert adalah teknologi berbasis Volvo awan yang terhubung dengan mobil, pengemudi akan diberi tahu tentang berbagai jenis kecelakaan menggunakan data waktu nyata dari pusat manajemen lalu lintas.
Teknologi dari Volvo itu menggunakan atau berfungsi serupa dengan teknologi Car-to-X yang diluncurkan di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir, dan dipasang pada kendaraan seperti VW Golf. Teknologi tersebut memungkinkan mobil berbagi data satu sama lain, serta jaringan jalan raya, jika kompatibel.
Baca juga: Penjualan mobil listrik Volvo tumbuh 10 persen
Volvo mengatakan bahwa peringatan tersebut dapat menjangkau kendaraan hingga ratusan meter sebelum titik kejadian dan mengklaim bahwa teknologi itu dapat membantu mengurangi kemacetan dengan memungkinkan pengemudi untuk mengubah arah.
Pesan lalu lintas terkait keselamatan yang dikirim ke pengemudi dapat mencakup area kecelakaan yang tidak terlindungi, hambatan seperti puing-puing dan hewan, jalan yang licin sementara yang mengurangi jarak pandang, dan penghalang jalan yang tidak dikelola.
Informasi untuk peringatan itu bersumber dari otoritas jalan nasional dengan badan-badan di Inggris, Jerman, Finlandia, Austria, dan negara-negara Eropa lainnya yang terlibat dalam sistem itu, digabungkan dengan data dari mobil-mobil lain yang terkoneksi di area tersebut.
Fitur peringatan kecelakaan serupa juga terdapat pada aplikasi navigasi Waze, yang didasarkan pada laporan pengguna, dan bukan data dari lokasi pusat.
“Kami bertemu dengan lebih banyak otoritas jalan raya untuk membagikan data kecelakaan lalu lintas anonim dan mendorong produsen mobil lain untuk bergabung dengan kami dalam menawarkan teknologi serupa,” demikian pernyataan Volvo.
Baca juga: Volvo perluas kantor pusat Asia-Pasifik di Shanghai
Accident Ahead Alert dapat digunakan pada mobil Volvo yang kompatibel. Volvo memperkenalkan teknologi mobil terkoneksi berbasis awan sejak 2016 pada kendaraan seri 90, 60 dan 40 generasi terbaru tanpa biaya tambahan untuk mengaktifkan fitur tersebut.
Belum ada jadwal kapan teknologi ini akan tersedia di negara lain, namun Volvo berencana meluncurkan Accident Ahead Alert dari Denmark ke seluruh Eropa.
Produsen mobil asal Swedia itu telah bekerja sama dengan Direktorat Jalan Raya Denmark untuk memperkenalkan sistem ini dan menjadikan mobil-mobilnya sebagai bagian dari organisasi ekosistem data untuk keamanan jalan atau disebut Data for Road Safety (DFRS).
Dibentuk pada tahun 2017, DFRS merupakan organisasi di Eropa yang mengklaim menyediakan data kendaraan, kepadatan, dan infrastruktur secara langsung untuk meningkatkan keselamatan jalan di seluruh Eropa. Bertindak sebagai pusat manajemen lalu lintas, DFRS memberikan pesan lalu lintas terkait keselamatan kepada pengemudi Volvo.
Peringatan itu dirumuskan setelah berbagi antara badan jalan publik nasional dan organisasi/kendaraan swasta, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi dan efektivitas data yang berkontribusi pada peningkatan keselamatan jalan.
Volvo adalah salah satu dari beberapa perusahaan mobil yang bekerja sama dengan DFRS, bergabung dengan BMW, Ford, Mercedes-Benz dan Volkswagen.
Baca juga: Studi: Visibilitas penting untuk menghindari risiko kecelakaan lalu lintas
Baca juga: Beberapa kiat menghindari “hydroplaning” saat musim hujan
Baca juga: Honda mengkampanyekan keselamatan berkendara lewat simulator Sensing
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Hak Cipta © ANTARA 2024