Sunday, September 8, 2024
HomeGaya HidupTeks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sejarah dan tokoh dibaliknya

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sejarah dan tokoh dibaliknya



Jakarta (ANTARA) – Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan catatan dokumen penting yang menjadi simbol kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia.

Proklamasi dibacakan oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945 di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, yang kini dikenal sebagai Jalan Proklamasi No. 5, Jakarta Pusat.

Pembacaan Proklamasi menjadi penanda penjajahan berakhir dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi tidak hanya merupakan deklarasi politik, tetapi juga menjadi tonggak sejarah yang mencerminkan tekad dan semangat para pejuang kemerdekaan.

Dalam penyusunan teks proklamasi, Soekarno dan Mohammad Hatta, bersama beberapa tokoh nasional lainnya, berupaya keras menyusun naskah yang sesuai untuk mewujudkan impian kemerdekaan dari penjajah.

Setelah ditaklukkan Sekutu, yang mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki, pemimpin Jepang saat itu Kaisar Hirohito menyatakan menyerah pada 15 Agustus 1945.

Saat itu, para pejuang dihadapkan pada dua pandangan yang berbeda. Golongan muda ingin agar kemerdekaan segera diumumkan, namun, golongan tua menilai perlu menunggu hingga 24 Agustus, seperti yang disarankan Marsekal Terauchi ketika bertemu dengan Soekarno dan Hatta di Dalat, Vietnam, mengenai tanggal kemerdekaan Indonesia.

Golongan muda memutuskan membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat dengan harapan proklamasi bisa segera terlaksana. Namun, tidak terjadi kata sepakat hingga 16 Agustus.

Ahmad Soebardjo menyusul ke Rengasdengklok dan membujuk golongan muda hingga Soekarno-Hatta pun kembali ke Jakarta. Mereka membahas proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda, yang kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo menyusun naskah Proklamasi hingga pukul 03.00 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Maeda.

Kemudian, naskah tersebut dimintakan persetujuan kepada sidang perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dihadiri oleh sekitar 40 orang. Setelah itu, teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno, didampingi oleh Mohammad Hatta, pada pukul 10.00 di serambi depan rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kini menjadi salah satu dokumen paling penting dalam sejarah bangsa dan dibacakan ulang setiap tahun pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Kini asli naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno disimpan di sebuah ruangan khusus di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Pada Upacara Peringatan Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di Istana Merdeka 17 Agustus 2023, naskah asli Proklamasi ikut dihadirkan.

Isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai transfer kekoeasaan dll, dihadiri dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno/Hatta.

Pewarta : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Natisha Andarningtyas
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments