Sunday, October 20, 2024
HomeTop NewsTiba-Tiba China Memohon Soal Ini di Forum Internasional, Ada Apa?

Tiba-Tiba China Memohon Soal Ini di Forum Internasional, Ada Apa?




Jakarta, CNBC Indonesia – Tiongkok tiba-tiba mengirimkan agar negara-negara dunia menentang upaya “decoupling”. Ini terkait konsultasi yang sedang dilakukan Barat ke China, salah satunya dengan memindahkan pabrik-pabrik dari negara itu.

Pernyataan disampaikan langsung Perdana Menteri (PM) Li Qiang di depan forum internasional, dimuat sejumlah media asing Selasa. China sendiri memang kini bersitegang secara ekonomi dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa, salah satunya soal penggenaan tarif impor kendaraan listrik Beijing.

“Kita harus membuka pikiran kita secara luas, bekerja sama secara erat, meninggalkan formasi kamp, ​​​​(dan) menentang decoupling,” kata Li Qiang, pemimpin kedua tertinggi Tiongkok, yang ditugaskan Presiden Xi Jinping mengelola urusan ekonomi, dikutip AFP, Rabu (26/1). 5/2024).

Menurut Li, saat ini industri di China memang berkembang pesat. Ini karena keunggulan komparatif Tiongkok yang Unik.

Dia mendesak “stabilitas dan kelancaran operasi” rantai pasokan. Termasuk “liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi”.

Sebenarnya kekhawatiran decoupling dari China oleh negara Barat muncul setelah selama beberapa tahun terakhir kedua belah pihak berbenturan dalam sejumlah masalah. Di antaranya perdagangan dan teknologi.

Bulan lalu misalnya, AS menaikkan tarif impor senilai US$18 miliar dari negara tersebut, menargetkan strategi sektor-sektor seperti kendaraan listrik, baterai, baja dan mineral penting. Hal ini merupakan langkah yang diperingatkan oleh Beijing akan “sangat mempengaruhi hubungan antara kedua negara adidaya tersebut”.

Tiongkok juga menghadapi pengawasan ketat dari Uni Eropa (UE). Di mana negara itu bersiap mengenakan tarif hingga 38% pada kendaraan listriknya pada tanggal 4 Juli dengan alasan kekhawatiran atas persaingan tidak sehat yang disebabkan oleh besarnya subsidi negara.

Bea masuk tersebut akan bersifat sementara hingga bulan November. Namun nantinya akan diberlakukan secara penuh.

UE mengatakan “subsidi yang tidak adil” yang dilakukan Beijing terhadap industri kendaraan listrik yang mengancam produsen kendaraan listrik di Eropa. Komentar itu juga jadi alasan yang sama diberlakukannya tarif tinggi impor mobil listrik China di AS, di mana Washington menuduh Beijing berusaha “membanjiri” pasar Amerika dengan kendaraan listrik, panel surya, dan barang-barang lainnya yang disubsidi secara besar-besaran.

“Kendaraan listrik, baterai litium, dan panel surya China pertama-tama menjamin permintaan domestik,” tegas Li lagi.

“(Lalu kemudian) sekaligus memperkaya pasokan di pasar internasional, mengurangi tekanan inflasi di dunia dan memberikan kontribusi positif Tiongkok terhadap respons global terhadap perubahan iklim,” tambahnya.

Tanggapan Barat

Sementara itu pemimpin termasuk ketua Komisi Eropa Ursula Eropa von der Leyen menegaskan bahwa blok tersebut tidak akan memisahkan diri dari Tiongkok. Melainkan berupaya untuk “mengurangi risiko” perekonomiannya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Video: China ‘Jegal’ Industri EV SEBAGAI Lewat WTO, Perang Dagang Meradang!


(sef/sef)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments