Cape Town (ANTARA) – Kepopuleran TikTok telah menyalip Instagram dan menempati posisi kedua di antara “lima besar” platform media sosial di Afrika Selatan. TikTok kini menantang dominasi Facebook di negara Afrika Selatan itu.
Facebook, dengan penetrasi 56,7 persen di kalangan warga Afrika Selatan berusia 15 tahun ke atas di daerah perkotaan, terus mendominasi ranah media sosial, menurut studi Lanskap Media Sosial Afrika Selatan 2023 yang dirilis oleh konsultan intelijen merek Ornico dan organisasi riset pasar World Wide Worx , demikian dilansir media setempat pada Sabtu (1/7).
Kendati demikian, TikTok mencatatkan pertumbuhan pesat dan melampaui Instagram untuk mengeklaim posisi kedua dengan penetrasi 30,6 persen.
Menurut penelitian itu, daya tarik platform ini juga melampaui target audiens usia di bawah 15 tahun, memperluas pengaruhnya di pasar usia 15+.
Instagram mempertahankan popularitasnya di kalangan pengguna media sosial Afrika Selatan dengan tingkat penetrasi 27,6 persen, sementara Twitter tetap berada di posisi keempat dengan 22,5 persen.
LinkedIn jauh tertinggal di urutan kelima dengan 14,7 persen, namun tingkat penetrasinya masih tergolong sehat untuk platform jaringan profesional yang tidak banyak menarik minat kaum muda.
Studi ini menggunakan campuran data dari Target Group Index Ask Afrika, yang menyurvei 24.744 responden, serta survei Ornico dan World Wide Worx tentang penggunaan media sosial oleh merek-merek terbesar di Afrika Selatan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Susanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023