Jakarta (ANTARA) – Perdana kunjungi Jakarta, grup band Tilly Birds banyak merasakan kenyamanan antara Indonesia dan negara asalnya Thailand dari kemacetan hingga aneka kulinernya.
“Macetnya sangat mirip dengan di Thailand. Namun selain itu ketika kamu duduk di mobil dan melihat ke luar, jalanannya, jembatannya, semuanya hampir mirip seperti di Thailand. Sangat menyenangkan,” kata sang gitaris Billy saat dijumpai di MBloc Live House, Jakarta Selatan, Sabtu malam (15/7).
Disisi lain, vokalis vokalis Third menimpali bahwa rupa masyarakat Indonesia juga tidak jauh berbeda dengan masyarakat Thailand. Bahkan Third menceritakan saat tiba di Indonesia, salah satu tim dari Tilly Birds sempat disangka sebagai orang Indonesia.
Baca juga: Jelang konser, penggemar Tilly Birds sudah hadir di lokasi sejak sakit
“Secara penampilan kita juga hampir mirip. Mungkin karena kita sama-sama berasal dari Asia. Bahkan salah satu tim kita sempat disangka sebagai orang Indonesia. Dia diajak bicara dalam bahasa Indonesia dan dia terkejut ‘Bukan, saya bukan (orang Indonesia),” ungkap dia. Ketiga.
Tak hanya itu, aneka kuliner yang mereka cicipi di Indonesia pun tak jauh berbeda dengan hidangan di Thailand. Milo sang drummer pun mengakui kelezatan makanan-makanan yang ada di Indonesia.
“Makanannya juga hampir mirip. Seperti kari, makanan supnya, Di sini juga ada tom yum. Semuanya enak-enak,” ujar Milo.
Kemarin malam, grup band asal Bangkok, Thailand ini telah sukses menggelar konser perdananya di MBloc Live House, Jakarta Selatan. Dipromotori oleh Lumina Entertainment, konser bertajuk “Tilly Birds Live in Jakarta” tersebut dimulai pukul 19.00 hingga 21.10 WIB.
Dalam konsernya, Tilly Birds pun membawakan beberapa lagu-lagu hitsnya seperti “Same Page”, “Until Then” dan “Just Being Friendly”.
Baca juga: Tilly Birds sukses menghibur penggemar lewat konser perdana di Jakarta
Baca juga: Tilly Birds ungkap rencana rilis album bahasa Inggris
Baca juga: Perdana ke Indonesia, Tilly Birds bersemangat sapa penggemar di MBloc
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023