Friday, November 22, 2024
HomeNationalTingkatkan Layanan JKN, BPJS Luncurkan Inovasi FRISTA

Tingkatkan Layanan JKN, BPJS Luncurkan Inovasi FRISTA


INFO NASIONAL – BPJS Kesehatan meluncurkan inovasi digital terbaru, Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA), pada Senin, 8 Juli 2024. Inovasi ini diharapkan membawa angin segar bagi layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mengadopsi teknologi mutakhir untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyatakan bahwa FRISTA adalah sistem identifikasi dan autentikasi yang menggunakan fitur wajah seseorang. Implementasi FRISTA merupakan inovasi yang akan memberikan dampak besar pada peningkatan layanan JKN. “Dengan teknologi ini, proses verifikasi identitas peserta akan menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga mampu mengurangi antrean dan meminimalkan kesalahan,” ujar Ghufron.

Ghufron menambahkan, inovasi ini selaras dan mendapatkan dukungan penuh dari Addendum Kelima Perjanjian Kerjasama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan BPJS Kesehatan. Perjanjian dengan nomor 100.4.7.1/7412/DUKCAPIL dan 203/KTR/0423 ini mengatur tentang nilai kemiripan atas akses data kependudukan berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan foto wajah.

“Sistem pengenalan wajah yang digunakan dalam FRISTA mampu mengenali wajah baik pada foto, video, maupun secara real-time dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam memastikan bahwa hanya peserta yang berhak yang dapat mengakses layanan JKN. Ini juga merupakan langkah besar dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan identitas,” jelas Ghufron.

Ghufron menerangkan, melalui FRISTA, memungkinkan penerapan identitas tunggal menggunakan KTP Elektronik sebagai alternatif pengganti Kartu JKN dalam melakukan verifikasi dan validasi kelayakan peserta. Selain itu, ini akan meningkatkan validitas dan kualitas data peserta sesuai kepemilikan NIK pada KTP Elektronik serta memanfaatkan elemen data foto dari Dukcapil sebagai dasar validasi pada implementasi sistem pengenalan wajah.

“Dalam konteks pelayanan kesehatan, kemudahan layanan bagi peserta Program JKN akan memberikan dampak yang sangat besar. FRISTA tidak hanya akan mempermudah proses verifikasi, tetapi juga akan meningkatkan pengalaman peserta dalam mengakses layanan kesehatan. Ini adalah langkah konkret menuju layanan kesehatan yang lebih inklusif,” tegas Ghufron.

Implementasi FRISTA akan dilakukan secara nasional pada layanan JKN, memastikan bahwa setiap peserta JKN di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi terbaru ini. Ghufron menambahkan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh peserta JKN.

“Harapannya, inovasi FRISTA dapat menjawab tantangan yang selama ini dihadapi dalam sistem pelayanan kesehatan, sehingga dapat teratasi dengan lebih baik. Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sektor-sektor lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia,” kata Ghufron.

Iklan

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, turut menyampaikan dukungannya terhadap inovasi FRISTA ini. Menurutnya, dengan adanya pengenalan wajah ini, keamanan semakin meningkat karena penggunanya adalah orang yang bersangkutan secara langsung. “Hal ini akan mengurangi penipuan yang terjadi di lapangan. BPJS Kesehatan telah mengakses data NIK sebanyak 14,9 miliar kali,” ujar Teguh.

Teguh juga mengatakan, untuk menjamin keamanan, pihaknya terus berbenah dalam hal keamanan cyber. Dukcapil sendiri telah mendeklarasikan go digital dalam layanannya, di mana tanda tangan basah sudah tidak digunakan lagi dan semuanya beralih ke barcode. “Selain itu, Dukcapil juga telah menyediakan layanan online untuk urusan kependudukan, dan layanan mandiri untuk melayani kebutuhan terkait kependudukan,” kata Teguh.

Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN, Asih Eka Putri, dalam kesempatan yang sama mengatakan, inovasi FRISTA ini menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan relevan dengan keadaan. Saat ini, zaman sudah serba digital dan selalu mengedepankan BPJS Kesehatan yang paham dengan kebutuhan nasabah. “Zaman sudah berubah, semuanya serba digital, dan kita harus terus mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, pengenalan wajah juga merupakan bentuk pengendalian mutu dan pengendalian biaya serta pencegahan penipuan,” ujar Asih.

Menurut Asih, inovasi digital seperti ini mempermudah dan mempercepat layanan, dan ini sangat penting untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang cepat dan akurat.

Salah satu influencer, Jovial da Lopez, menjelaskan bahwa dengan inovasi FRISTA diharapkan dapat mempercepat pelayanan JKN. Menurutnya, sudah semestinya layanan yang mudah dirasakan oleh masyarakat. “Saya dan keluarga sudah merasakan layanan JKN ini, semuanya sudah bagus dan memuaskan. Dengan adanya inovasi ini pastinya akan mempercepat layanan JKN, dan kepuasan peserta juga akan semakin meningkat,” kata Jovi.

Jovi juga menegaskan bahwa masyarakat seharusnya sudah tidak perlu ragu lagi dengan layanan JKN. Pemerintah telah hadir bagi masyarakat untuk memberikan jaminan kesehatan, dan layanan ini sudah semestinya dimanfaatkan semaksimal mungkin.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments