Friday, October 18, 2024
HomeInternationalTiongkok dan India menyebut stabilitas hubungan bilateral kepentingan bersama

Tiongkok dan India menyebut stabilitas hubungan bilateral kepentingan bersama



Istanbul/New Delhi (ANTARA) – Menteri luar negeri China dan India pada Kamis menyatakan bahwa stabilitas hubungan bilateral kedua negara adalah “kepentingan bersama”.

“Diharapkan kedua pihak akan bertemu di tengah-tengah, secara aktif mencari cara yang benar bagi kedua negara besar bertetangga untuk saling bergaul dan membimbing semua sektor membangun pemahaman positif satu sama lain,” Kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada Menlu India S. Jaishankar di Laos, di sela pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Wang menekankan bahwa menjadi “kepentingan kedua pihak agar hubungan China-India kembali ke jalur yang benar.”

Dalam pernyataan pertemuan yang dirilis Beijing, dikatakan bahwa Wang memberi tahu Jaishankar, kedua ekonomi yang sedang berkembang ini harus “memperkuat dialog dan komunikasi, meningkatkan pemahaman dan saling percaya, menangani kontradiksi dan perbedaan dengan baik, dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan.”

Wang mengatakan India dan Tiongkok harus secara rasional mengatasi kontradiksi, perbedaan, dan kolaborasi untuk mendorong perbaikan dan pembangunan hubungan Tiongkok-India yang stabil dan berkelanjutan.

Melihat bahwa hubungan India-Tiongkok mempunyai dampak di luar cakupan bilateral, Wang mengatakan perlawanan mereka terhadap tantangan global “harus mencerminkan persatuan dan kerja sama negara-negara Selatan.”

Baca juga: India berupaya menyelesaikan dini wilayah perbatasan dengan Tiongkok

Meskipun Beijing mengatakan kedua pihak “setuju untuk bekerja sama menjaga perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan,” mereka menambahkan bahwa pihak Tiongkok dan India akan “mendorong kemajuan baru dalam konsultasi urusan perbatasan.”

Jaishankar menyetujui “perlunya menyediakan panduan yang kuat untuk menyelesaikan proses pelepasan” di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), perbatasan de facto sepanjang 3.500 kilometer di Ladakh antara klaim India dan China di wilayah tersebut.

Menyerukan “penghormatan penuh terhadap LAC dan perjanjian-perjanjian sebelumnya,” Menteri Luar Negeri India mengatakan: “Adalah kepentingan bersama kita untuk menstabilkan hubungan. Kita harus menangani isu-isu mendesak dengan tujuan dan urgensi.”

Namun, Jaishankar mengatakan “keadaan perbatasan (LAC) akan tercermin pada keadaan hubungan kita.”

Dua negara dengan populasi tertinggi di dunia tersebut terlibat dalam kericuhan perbatasan di kawasan Ladakh timur, wilayah Jammu dan Kahsmir yang disengketakan sejak Mei 2020.

Kericuhan tersebut menewaskan 24 tentara, meliputi 20 dari sisi India, tewas dalam pertarungan tangan kosong tahun itu.

Meskipun telah terjadi suatu negosiasi, kedua pihak belum menemukan hasil yang nyata.

Sumber: Anadolu

Baca juga: China: Penyelesaian perbatasan dengan India menjadi kepentingan bersama

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Redaktur : Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments