Semua tahapan cinta memiliki keindahannya masing-masing, tetapi banyak pasangan yang mengakhirinya pada tahap ketiga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal itu mungkin terjadi.
Harapan yang tidak realistis
Beberapa orang memasuki hubungan dengan ekspektasi dan idealisasi yang terlalu romantis. Ketika kegilaan itu memudar dan kenyataan mulai muncul, mereka mungkin menjadi kecewa dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Kurangnya komunikasi yang efektif
Komunikasi sangat penting dalam menyelesaikan konflik dan menavigasi tantangan. Jika pasangan berjuang untuk mengomunikasikan kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran mereka secara efektif, konflik dapat meningkat, yang menyebabkan putusnya hubungan.
Takut akan kerentanan dan keintiman
Beberapa individu mungkin bergumul dengan keintiman emosional atau ketakutan menjadi rentan dalam hubungan yang berkomitmen. Ketakutan ini mencegah mereka untuk maju ke tahap cinta selanjutnya, di mana diperlukan hubungan emosional yang lebih dalam.
Ketidakcocokan
Terlepas dari ketertarikan dan koneksi awal, pasangan menyadari perbedaan signifikan mereka dalam nilai, tujuan, atau gaya hidup saat hubungan berlanjut. Ketidakcocokan ini dapat menyulitkan untuk mempertahankan hubungan setelah tahap ketiga.
Faktor eksternal
Faktor eksternal seperti tuntutan karir, tekanan keluarga, atau jarak geografis juga dapat membuat hubungan tegang dan sulit untuk maju ke tahap selanjutnya.
Baca juga:9 fakta yang harus diketahui tentang ARIES
Baca juga: 5 alasan mengapa orang menikah
