Friday, November 22, 2024
HomeNationalTPN Ganjar-Mahfud Bilang Pelanggaran Pilpres 2024 Lebih Buruk dari Pemilu 1999

TPN Ganjar-Mahfud Bilang Pelanggaran Pilpres 2024 Lebih Buruk dari Pemilu 1999


TEMPO.CO, Jakarta – Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis, menceritakan barbagai pelanggaran pemilihan presiden atau Pilpres 2024 ini lebih buruk. Dia membandingkan situasi ini dengan Pemilu 1999 yang hampir tidak ada masalah seperti yang dihadapi saat ini.

“Hampir tidak ada pelanggaran, tidak ada manipulasi dalam Pemilu 1999. Itu Pemilu pertama setelah Orde Baru,” kata Todung dalam keterangan pers di Sekretariat TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Desember 2023.

Pemilu 1999, kata Todung, menjadi awal dari suatu proses demokrasi di Indonesia yang lebih sehat dan lebih terkonsolidasi. Mengikuti pemilu berikutnya, menurut dia, berlangsung sangat baik. “Tapi kali ini, kita dihadapkan pada Pemilu dan Pilpres yang membuat hati kita terguncang,” ujar dia.

Perbandingan itu muncul setelah ia menyaksikan begitu banyak kejadian yang terjadi belakangan ini. Seperti pencopotan baliho pasangan Ganjar-Mahfud. Dia mengatakan, beberapa waktu lalu ada 70 baliho pasangan nomor 3 ini dicopot pada dini hari.

Jauh sebelum itu, ada spanduk pasangan Ganjar-Mahfud dicopot di Bali, saat ada kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Karena begitu banyak dan begitu sistematik pelanggaran yang terjadi di lapangan,” tutur dia.

Todung menjelaskan, jika proses Pemilu 2024 ini bisa dijaga supaya berjalan jujur ​​dan adil, tidak ada orang yang akan mengadu ke Mahkamah Konstitusi untuk menyelesaikan penyelesaian Pemilu. Dia menyatakan, di TPN sendiri berharap tidak menuju Pemilu MK, jika proses dan integritas berjalan dengan baik.

Iklan

Namun, dia optimistis setelah melihat banyak kejadian yang terjadi belakangan ini, terutama pencopotan baliho pasangan Ganjar-Mahfud. “Tapi apakah semua pihak, pemerintah, ASN, dan lain-lainnya mau menjaga keutuhan Pemilu dan Pilpres ini?” kata dia. “Tidak ada gunanya kita punya Pemilu dan Pilpres kalau tidak punya integritas.”

Todung mengaku semakin khawatir, curiga, bahwa pencopotan dan pemasangan baliho itu merupakan kerja satu “kekuatan” yang tidak ingin Ganjar-Mahfud memenangkan Pemilu 2024.

Dia juga mengajak supaya siapa pun ikut berjuang. Berusaha menegakkan hukum, etika, moral, dan menyelenggarakan proses Pilpres dan Pemilu yang adil. “Yang obyektif, independen, dan tidak memihak,” ucap Todung, yang didampingi tim hukum TPN.

Pilihan Editor: TKN Ganjar-Mahfud Nilai Pernyataan Prabowo 'Ndasmu Etik' Bersifat Ejekan terhadap Penegakan Etik di MK





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments