Saturday, October 19, 2024
HomeNationalTukang Becak Mendadak Kaya Raya Dapat Rp 50 M Semalam

Tukang Becak Mendadak Kaya Raya Dapat Rp 50 M Semalam






Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap orang memiliki mimpi tentang memenangkan lotre dan menjadi kaya dalam semalam. Namun ternyata hal itu benar terjadi oleh seorang tukang becak yang tiba-tiba kaya karena menang undian.

Lantaran ingin mengubah nasib dan membahagiakan keluarga, Sayat (72) pun mencoba peruntungannya dengan membeli kupon undian.

Kupon undian yang dimaksud adalah Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Sejak 1 Januari 1989, SDSB merupakan kupon yang diselenggarakan pemerintah.

Rakyat bisa membeli kupon mulai dari harga Rp1.000 sampai puluhan ribu. Kelak, uang undian digunakan pemerintah untuk modal pembangunan.

Sebagai timbal balik, pemerintah memberikan hadiah miliaran rupiah yang ditentukan berdasarkan kocokan kupon pembelian. Tentu saja, peluang menangnya sangat kecil.

Saya melihat kupon ini sebagai cara menghilangkan kemiskinan. Hampir setiap minggu dia membeli kupon undian dengan harapan mendapat Rp1 miliar.

Sayang, tak pernah sekalipun kupon yang dia beli sesuai dengan kocokan pemerintah. Sampai akhirnya, keajaiban terjadi pada hari Rabu, 9 Mei 1990.

Tepat pukul 23.30, Saya memutar radio yang bisa mengumumkan pemenang SDSB. Dia pun mendengar dengan seksama ucapan penyiar yang menyebutkan angka pemenang kupon.

“Delapan, empat, sembilan, tiga, tujuh…. dan terakhir sembilan!,” ungkap si Penerbit, dikutip harian Waspada (17 Mei 1990).

Saat penyiaran mengucapkan angka terakhir, Sayat langsung terperanjat. Ternyata, seluruh angka cocok dengan kupon yang dia punya. Artinya, Sayat sah mendapat Rp1 miliar dari pemerintah.

“Lelaki renta dan keriput ini keluar rumah yang berdinding bambu untuk sujud mencium tanah halamannya,” tulis pewarta harian Waspada.

Tangis sang istri pun pecah. Apa yang selama ini menjadi mimpi, benar-benar terwujud di tengah malam.

Esok hari, Sayat melaporkan kemenangan ke pihak terkait. Setelahnya, seisi kota Magelang pun heboh karena ada tukang becak mendadak jadi miliarder.

Pada tahun 1990, uang Rp1 miliar sangat besar. Harga rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta saja mencapai Rp80 juta per unit. Artinya, dengan uang Rp1 miliar, Sayat bisa membeli 12 unit rumah di Pondok Indah.

Lalu, harga emas pada tahun 1990 hanya Rp20 ribu per gram. Dengan uang Rp1 miliar, Sayat bisa memborong 50 Kg emas. Berarti jika dikonversikan melalui penyetaraan harga emas (1 gram: Rp1 juta), diketahui uang Rp1 miliar setara Rp50 miliar pada masa sekarang.

Uang miliaran akan diserahkan langsung oleh Menteri Politik, Hukum, dan HAM, Sudomo, di Jakarta. Untung, Sayat sadar akan berinvestasi dan memilih tak menghambur-hamburkan uang.

Kepada Waspada, dia mengatakan akan menggunakan setengah dari uang itu untuk ditaruh di deposito. Sedangkan sisanya, akan dipakai beli rumah dan modal hidup anak-anaknya.

Dia juga mengatakan tidak akan lagi mengikuti SDSB. Toh, dia sudah jadi miliarder. Alhasil, dia memilih untuk fokus beribadah, membangun masjid, dan mengasuh anak-cucu hingga ajal menjemput.

Meski begitu, kisah Sayat tak bisa menjadi contoh sebab SDSB tak ada bedanya dengan perjudian di masa sekarang. Hanya saja, SDSB kala itu dilegalisasi pemerintah melalui Kementerian Sosial.

Pada akhirnya, kisah-kisah seperti Sayat tak ada lagi sebab SDSB dihentikan pada tahun 1993.

(luar biasa/luar biasa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Bank Digital Bocorkan Prospek Bisnis Saat Suku Bunga Turun




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments