Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan memberikan pinjaman $2 miliar ke Pakistan selama satu tahun.
Perdana Menteri Sementara Anwaar-ul-Haq Kakar menulis surat kepada Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, meminta perpanjangan pinjaman.
“Kementerian Keuangan yakin bahwa penangguhan utang sebesar $2 miliar akan berhasil dinegosiasikan dan diselesaikan dalam minggu ini,” kata sumber.
Secara keseluruhan UEA menyimpan $3 miliar sebagai simpanan aman di Bank Negara Pakistan, dimana $1 miliar akan jatuh tempo pada 17 Januari dan $1 miliar lainnya akan jatuh tempo pada 23 Januari, kata sumber tersebut.
Pakistan mengharapkan perpanjangan pinjaman dari UEA segera. Perlu dicatat bahwa UEA pada tanggal 18 Januari 2023 juga memperpanjang pinjaman Pakistan sebesar $2 miliar atas permintaan perdana menteri saat itu Shehbaz Sharif, yang juga mengadakan pertemuan dengan presiden UEA.
Pada 5 Januari 2024, cadangan devisa yang dimiliki SBP tercatat sebesar $8,155 miliar, turun $66 juta dibandingkan $8,221 miliar pada 29 Desember 2023.
Cadangan bank sentral telah meningkat lebih dari $1 miliar selama beberapa sesi terakhir.
