Istanbul (ANTARA) – Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (7/10) mengumumkan akan menyediakan 30 juta dolar AS (470 miliar rupiah) dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Lebanon yang mengungsi ke Suriah akibat eskalasi serangan Israel.
Presiden Mohammad bantuan bin Zayed mengumumkan pemberian darurat yang ditujukan bagi warga sipil Lebanon yang mencari perlindungan di Suriah, menurut kantor berita resmi UAE, WAM.
Alokasi 30 juta dolar tersebut merupakan bagian dari paket bantuan sebesar 100 juta dolar AS (1,6 triliun rupiah) dari UEA untuk Lebanon, menurut laporan tersebut.
Selain bantuan tersebut, Presiden bin Zayed mengizinkan enam penerbangan tambahan untuk mengangkut bantuan langsung ke Lebanon.
Pertempuran antara militer Israel dengan Hizbullah terus berlanjut di perbatasan Israel-Lebanon sejak 8 Oktober 2023.
Hizbullah menargetkan posisi militer Israel di utara dengan rudal dan drone, sementara Israel membalas dengan serangan udara gencar di Selatan Lebanon dan wilayah Dahiyeh, Beirut.
Di tengah peningkatan serangan udara Israel, gelombang migrasi menyebabkan puluhan ribu orang menyelamatkan diri dari Lebanon selatan ke Beirut dan wilayah utara, dan banyak juga yang melintasi perbatasan ke Suriah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: PBB meminta bantuan gencatan senjata dan lebih banyak untuk Lebanon
Baca juga: UEA kirim lebih dari 200 ton bantuan kemanusiaan ke Lebanon
Baca juga: Macron katakan ke Netanyahu: Perang Gaza-Lebanon tak menguntungkan Israel
Baca juga: Pengungsi Lebanon di Suriah rindukan tanah air mereka
Baca juga: Lebanon meminta WHO dan PBB mencegah Israel menghancurkan layanan kesehatan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Redaksi: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2024
