Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten kontraktor tambang dan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) memberikan kisi-kisi pembagian dividen tunai tahun ini. Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan bahwa emiten Grup Astra tidak memiliki kebijakan tetap, namun selalu memberikan imbal hasil terbaik kepada para pemegang saham.
“Namun [pembagian dividen] disesuaikan dengan kinerja perusahaan,” kata Iwan dalam Public Expose Live BEI, Jumat (30/8/2024).
Menurutnya, United Tractors selalu membagikan dividen dalam kisaran 40% hingga 50% dari laba bersih. “Itu panduan yang akan kami pertahankan ke depan kalau bicara mengenai rasio pembayaran dividen,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur UNTR Vilihati Surya menyatakan bahwa pihaknya selalu disiplin memberikan yang terbaik dalam pembagian dividen. Mereka memandang pembagian dividen sebagai betuk investasi dan modal belanja.
“Untuk dividen sendiri, kami melihat investasi dan belanja modal ke depan karena ini merupakan pertumbuhan bisnis ke depan dengan investasi,” ucap Vilihati.
Adapun UNTR membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp5,7 triliun atau Rp1.569 per saham. Jumlah itu sebesar 40% dari laba tahun buku 2023 sebesar 40%, seiring dengan kinerja profitabilitas yang meningkat.
Pada tahun 2022, UNTR telah membagikan dividen sebesar Rp 6.185 per lembar saham atau total Rp 22,5 triliun dari laba tahun buku 2022. Pembayaran dividen UNTR tersebut sebesar 121% atau lebih tinggi dari laba bersih UNTR 2022 sebesar Rp21 triliun.
Dividen yang lebih besar dari laba bersih didukung oleh profitabilitas yang sangat kuat dari UNTR, di mana variabel terbesar dari komoditas batu bara.
Sementara pada semester I-2024, United Tractors mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sebesar 19,85% pada paruh pertama tahun 2024.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru, laba periode berjalan United Tractors per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp9,89 triliun. Sementara di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp12,34 triliun.
(mkh/mkh)
Artikel Selanjutnya
Video: KB Bank Danai Kredit Alat Berat Terintegrasi United Tractors
