Labuan Bajo, CNBC Indonesia – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) membangun 19 menara atau menara telekomunikasi di Kawasan Inti Pusat pemerintahan (KIPP) 1A Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pembangunan ini demi memastikan sinyal telekomunikasi di kawasan ring satu IKN Nusantara menyala jelang upacara Republik Indonesia (RI) 17 Agustus mendatang.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, pembangunan 19 tower ini mengusung konsep lingkungan namun dengan kesan futuristik. Apalagi menurutnya desain ini sudah dikomunikasikan dengan kurator pembangunan IKN, Ridwan Kamil.
“Secara biaya memang tidak murah, dan lebih mahal dari tower pada umumnya, namun kami pastikan secara hitung-hitungan bisnisnya masuk. Karena operator telekomunikasi pun telah sepakat untuk mengontrak dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Thedorus, Rabu (7/8/2024). ).
Per Juni 2024, Mitratel sudah menyelesaikan 15 menara, dan 4 lainnya kini tengah menunggu proses pengaliran listrik dari PLN. Pihaknya optimis akan dapat terselesaikan sebelum upacara kemerdekaan RI digelar.
Secara total, Mitratel akan membangun 82 menara di seluruh kawasan IKN sebagaimana amanah yang diberikan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) melalui Otoritas IKN (OIKN).
Hingga semester I-2024, Mitratel telah memiliki 38.581 tower atau meningkat 5,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Sementara jumlah tenant yang menyewa tower MTEL sebanyak 58.598 atau naik 7,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, tingkat tenancy rasio Mitratel naik tipis menjadi 1,52 di semester I-2024, dibandingkan dengan semester yang sama di tahun 2023. Untuk jumlah pembangunan kabel fiber optic, angkanya di semester I-2024 sebesar 37.602 kilometer atau bertambah 37,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
(aduh/aduh)
Artikel Selanjutnya
BI Siap Berkantor di IKN, 17 Agustus 2024 Ikut Upacara Bareng Jokowi