Friday, November 15, 2024
HomeNationalUtang Amerika Tembus US$33 T, Pakar Sebut Ada Tujuan Baik

Utang Amerika Tembus US$33 T, Pakar Sebut Ada Tujuan Baik



Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak semua utang negara bertujuan buruk. Sejumlah pakar mengungkapkan utang dapat memiliki arti positif.

Amerika Serikat (AS) memiliki utang mencapai US$33 triliun (Rp 507.000 Triliun). Jumlah utang Negeri Paman Sam telah meningkat pesat lebih dari 89% sejak awal pandemi.

“Utang punya banyak tujuan bermanfaat. Utang pemerintah selalu digunakan saat keadaan darurat. Lebih mudah mengeluarkan uang dengan meminjam daripada memuat pajak pada generasi sekarang,” kata profesor ekonomi Leavey School of Business di Santa Clara University, Kris Mitchener, dikutip dari CNBC Internasional, Minggu ( 10/9/2023).

Sementara itu, para ekonom mengukur tingkat keparahan utang suatu negara berdasarkan rasio utang terhadap PDB. Utang AS yang dikuasai masyarakat mencapai 100%.

Berdasarkan Committee for Economic Develop of the Conference Board melaporkan rasio utang pada PDB untuk negara sebesar AS mencapai 70%. Presiden Lori Esposito-Murray mengungkapkan sebuah negara harus memperhatikan rasio utang terhadap PDB.

Dia juga menjelaskan utang negara dapat membantu perekonomian. Alasannya karena bisa mengambil inisiatif seperti untuk pembangunan infrastruktur.

“Anda dapat saja menghadapi krisis seperti pandemi, namun Anda harus memperhatikan rasio utang pada PDB karena menjadi indikator stabilitas apakah Anda dapat melunasi utang atau sedang menyeimbangkannya,” jelasnya.

Untuk melunasi utang, ada yang menjelaskan sulit dilakukan saat suku bunga lebih tinggi. Namun sebaliknya, ada pula yang mengatakan hal ini bisa merangsang perekonomian.

Sejak Maret 2022, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga. Tujuan kebijakan bank sentral AS itu adalah untuk memperlambat aktivitas ekonomi.

Stephanie Kelton yang merupakan profesor ekonomi di Stony Brook University, menjelaskan kebijakan suku bunga dapat meningkatkan pendapatan hingga ratusan miliar dolar pada para pemegang obligasi.

“Jadi orang yang memegang obligasi pemerintah yang membayar suku bunga tinggi mendapatkan pendapatan lebih besar dalam pendapatan bunga dan pendapatan itu bisa dihabiskan seperti bentuk lainnya,” kata Kelton.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tahun Ini Waskita Harus Bayar Utang Rp5,4 T, Ini Rinciannya


(hsy/hsy)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments