“Persetujuan prakualifikasi diharapkan dapat memfasilitasi akses yang tepat waktu dan meningkat terhadap produk penting ini di komunitas dengan kebutuhan mendesak, untuk mengurangi penularan dan membantu mengatasi wabah,” kata WHO dalam pernyataan resmi.
“Prakualifikasi pertama vaksin terhadap mpox ini merupakan langkah penting dalam upaya kita melawan penyakit ini, baik dalam konteks wabah yang sedang terjadi di Afrika, maupun di masa mendatang,” kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus. “Kita sekarang perlu segera meningkatkan pengadaan, donasi, dan peluncuran untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin di tempat yang paling membutuhkannya, bersama dengan alat kesehatan masyarakat lainnya, untuk mencegah infeksi, menghentikan penularan, dan menyelamatkan nyawa.”
Semua tentang vaksin MVA-BN
Vaksin ini dapat diberikan kepada orang yang berusia di atas 18 tahun. Vaksin ini diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 4 minggu. Vaksin ini dapat disimpan hingga 8 minggu pada suhu 2-8 derajat Celsius.
Dosis tunggal vaksin memiliki efektivitas 76% dalam melindungi orang terhadap cacar monyet dan jadwal 2 dosis memiliki efektivitas lebih dari 80%.
Ini adalah satu-satunya yang tidak mereplikasi vaksin mpox disetujui di AS, Swiss, dan Singapura (dipasarkan sebagai JYNNEOS®), Kanada (dipasarkan sebagai IMVAMUNE®), dan Uni Eropa/EAA serta Inggris Raya (dipasarkan sebagai IMVANEX®), kata produsen tersebut. “Awalnya dikembangkan sebagai vaksin cacar bekerja sama dengan pemerintah AS untuk memastikan pasokan vaksin cacar bagi seluruh populasi, termasuk individu dengan gangguan kekebalan tubuh yang tidak direkomendasikan vaksinasi dengan vaksin cacar replikasi tradisional, MVA-BN telah diindikasikan untuk digunakan pada populasi dewasa umum pada individu yang dianggap berisiko terkena infeksi cacar atau mpox,” tambahnya.
Perlunya Vaksinasi Cacar Monyet
Cacar monyet dinyatakan sebagai keadaan darurat global pada 14 Agustus 2024 setelah laporan wabah penyakit tersebut dilaporkan terjadi di luar Republik Demokratik Kongo. Direktur Jenderal WHO menyatakan cacar monyet sebagai PHEIC atau darurat kesehatan masyarakat menjadi perhatian internasional. “Lebih dari 120 negara telah mengonfirmasi lebih dari 103.000 kasus mpox sejak dimulainya wabah global pada tahun 2022. Pada tahun 2024 saja, terdapat 25.237 kasus yang diduga dan dikonfirmasi serta 723 kematian akibat berbagai wabah di 14 negara di Kawasan Afrika (berdasarkan data dari 8 September 2024),” kata WHO.
Infeksi cacar monyet: Kapan harus mencari pertolongan medis