Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Departemen Riset Ekonomi Makro & Keuangan BSI, Ikram N. Muharam melihat ruang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia hingga akhir tahun 2024 sebanyak 1 hingga 2 kali lagi.
Proyeksi ini selaran dengan arah kebijakan Bank Sentral AS, The Fed yang telah menurunkan level Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 50 Bps di FOMC September dan masih berpeluang menurunkan bunga di sisa tahun 2024.
Prospek pemangkasan suku bunga yang akan berlanjut di tahun 2025 juga sudah diperkuat oleh penguatan Rupiah dan IHSG seiring dengan derasnya aliran modal masuk ke pasar domestik.
Seperti apa analisa arah kebijakan suku bunga hingga pilpres AS dan transisi pemerintahaan Prabowo? Bagaimana dampaknya terhadap minat investasi ke pasar keuangan dan sektor Riil?
Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Kepala Departemen Riset Ekonomi Makro & Keuangan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)Ikram N. Muharam dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 19/09/2024)
