Terakhir Diperbarui:
Sesi selama satu jam menampilkan Vidya Balan dan Ila Arun bersama Anjula Bedi mendiskusikan berbagai bab dan kutipan dari buku tersebut.
Hari kedua Literature Live! Mumbai LitFest menampilkan para bibliofil dan sastrawan berkumpul untuk sesi utama bertajuk Merayakan Wanita: Sesi Peringatan Shashi Baliga — Medley Saya. Sesi selama satu jam menampilkan Gaurav Sharma sebagai ketua panel yang terdiri dari Vidya Balan, Anjula Bedi, dan Ila Arun. Pembicaraan terfokus pada otobiografi Ila Arun yang berjudul Parde Ke Peechhey.
Gaurav Sharma memulai pertunjukan dengan aula yang dipenuhi para bibliofil, teman, dan keluarga di The Tata Theatre, NCPA. Arun disambut dengan tepuk tangan meriah di auditorium yang penuh sesak. Sesi dimulai dengan Sharma mengumumkan peluncuran buku tersebut, dan kemudian dilanjutkan dengan obrolan yang penuh dengan anekdot menarik. Dari tawa hingga tangis — penonton dalam sesi tersebut mengalami berbagai emosi seiring alur percakapan.
Sesi selama satu jam ini menampilkan Vidya Balan, Ila Arun, dan Anjula Bedi mendiskusikan berbagai bab dan anekdot dari buku tersebut. Salah satu wahyu yang membuat semua orang terkejut adalah ketika Gaurav Sharma mengungkapkan bahwa ada bagian yang didedikasikan untuk Balan. Dalam chapter tersebut, Arun berbicara tentang Balan dan perjalanannya sejak debutnya di Parineeta (2005). Anekdot yang dibacakan berasal dari set Shaadi Ke Side Effects, Begum Jaan, dan Sherni, di mana keduanya berbagi ruang layar. Dari lelucon di lokasi syuting hingga pertukaran hadiah, semua ini masuk ke dalam bab yang menonjol dalam buku ini.
Berbicara secara eksklusif kepada News18 pasca sesi tersebut, Ila Arun berbicara tentang apa yang membuatnya mendedikasikan dan menulis beberapa paragraf tentang Vidya Balan. “Saya telah berakting dalam tiga film bersamanya sejauh ini, dan saya belum pernah melihat gadis yang lebih dewasa, ceria, dan sensitif seperti dia. Saya sangat mencintainya. Dari segi usia, bagi saya dia lebih muda, tetapi jika menyangkut pengalaman, dia cukup tua bagi saya,” kata Ila Arun yang gembira.
Menanggapi komentar dan pujian tersebut, Vidya Balan berbagi, “Tidak mungkin! Itulah kerendahan hatinya yang berbicara. Aku terkejut, aku tidak menyadarinya [the paragraphs dedicated to her in the book]. Saya sangat terharu ketika Ilaji meminta saya meluncurkan bukunya. Saya sangat mencintainya. Dia salah satu orang favoritku. Dia seorang penghibur yang lengkap.”
Sesi ini berakhir dengan nada tinggi dan semua orang memberikan tepuk tangan meriah kepada panel.