Friday, October 18, 2024
HomeNationalWall Street Berhenti Bullish, Pasar Nantikan Risalah The Fed

Wall Street Berhenti Bullish, Pasar Nantikan Risalah The Fed


Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street berbalik arah dibukanya kompak di zona merah pada perdagangan Selasa (21/11/2023), seiring pelaku pasar yang menilai beberapa pergerakan saham ritel yang mengecewakan dan menantikan rilis risalah pertemuan Bank Sentral AS (The Fed/Federal Reserve) atau biasa disebut FOMC Minutes.

Dow Jones dibuka melemah 0,27% di posisi 35.055,36, sementara S&P 500 turun 0,30% di posisi 4.533,80, begitu juga dengan Nasdaq terdepresiasi 0,48% di posisi 14.216,50.

Risalah pertemuan The Fed dijadwalkan rilis pada hari Rabu dini hari pukul 02.00 WIB. Pengumuman ini akan menentukan kebijakan moneter The Fed terkait sikapnya untuk menekan inflasi hingga menyentuh target 2% melalui pengetatan suku bunga.

Sekadar informasi, inflasi AS periode Oktober tercatat sebesar 3,2% lebih rendah dibandingkan perkiraan kondisi sebesar 3,7%. Data Trading Economics menunjukkan inflasi AS November bertahan di level 3,2%.

Para investor berharap untuk memperoleh informasi mengenai keputusan suku bunga dari FOMC Minutes, setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya pada level 5,25%-5,5%.

Investor juga masih akan memperhatikan kemungkinan terjadinya perubahan kebijakan kembali hawkish di masa depan. Analis menyimpulkan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal akan tetap stabil pada pertemuan bulan Desember mendatang.

Penurunan ketiga indeks AS terjadi seiring terkoreksinya emiten yang bergerak di sektor ritel. Saham Lowe turun 2,3% setelah menurunkan perkiraan penjualan setahun penuh.

Saham Best Buy turun 4,6% juga terkoreksi, akibat diturunkannya proyeksi kinerja setahun penuh dan pendapatan yang meleset.

Saham Pengecer pakaian American Eagle anjlok 16,9% setelah panduan pendapatan operasional yang lebih lemah dari perkiraan untuk setahun penuh.

Pelemahan saham AS juga terjadi seiring indeks dolar DXY yang mengalami pelemahan. Penurunan ini menjadi indikasi bahwa pelaku pasar melarikan dananya dari pasar AS seiring dengan meningkatnya perekonomian.

Indeks dolar AS mencapai titik terendah sejak akhir Agustus.

Indeks, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang asing, mencatat sesi terendah di 103,18. Itu menandai level termurah bagi indeks tersebut sejak 31 Agustus, ketika mencapai 103,009.

RISET CNBC INDONESIA

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya

Optimis Fed Melunak, Wall Street Ngacir di Awal Pekan


(mza/mza)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments