Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga indeks utama Wall Street bangkit pada perdagangan hari kedua 2023. Namun demikian investor masih menunggu llaporan data ekonomi utama yang akan menunjukkan bagaimana keadaan ekonomi AS di tengah kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi.
Pada Rabu (4/1/2022) pukul 21.38 WIB Dow Jones Industrial Average naik 0,46% ke 33.287,16, S&P 500 naik 0,63% ke 3.848,1 dan Nasdaq Composite naik 0,66% ke 10.455,09.
Sentimen sebagian didorong oleh data inflasi yang menggembirakan dari Eropa, termasuk penurunan indeks harga konsumen Perancis yang lebih besar dari perkiraan dan penurunan harga impor Jerman.
Wall Street memulai tahun 2023 dengan catatan suram pada hari Selasa karena kekhawatiran kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, dan kekhawatiran resesi menghancurkan harapan bahwa Wall Street dapat memulai tahun baru dengan catatan positif.
“Saham AS tidak dapat mempertahankan kenaikan sebelumnya karena kebijakan restriktif dan kekhawatiran resesi tetap menjadi pusat perhatian investor,” tulis analis pasar senior Oanda Ed Moya dalam sebuah catatan.
“Pembelian discon memicu beruang rebound pasar lainnya yang tidak berlangsung lama sama sekali.”
Investor akan mendapatkan lebih banyak informasi tentang apa yang dipikirkan anggota Fed pada Rabu sore karena masalah dari pertemuan kebijakan terbaru bank sentral dirilis. Sebelumnya pada hari ini, Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, atau JOLTS, dan manufaktur data ISM akan dirilis.
Laporan pekerjaan Desember hari Jumat juga akan diawasi dengan ketat karena ini adalah pembacaan terakhir di pasar tenaga kerja sebelum pertemuan Fed di bulan Februari.
“Masih terlalu dini untuk mulai bertaruh pada poros Fed tahun ini dan seharusnya membuat lingkungan yang sulit untuk saham,” kata Moya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Wall Street Berjangka Jeblok Lagi, Analis Tak Heran!
(ras/ras)