Friday, November 22, 2024
HomeGaya Hidup'Wanita juga menindas pria' Sheheryar Munawar tentang tekanan masyarakat | The Express...

‘Wanita juga menindas pria’ Sheheryar Munawar tentang tekanan masyarakat | The Express Tribune


Aktor terkenal di industri film dan drama Pakistan, Sheheryar Munawar, baru-baru ini memicu diskusi di media sosial dengan pandangan jujurnya tentang tekanan sosial yang dihadapi pria.

Dalam wawancara sebelumnya yang menjadi viral, Sheheryar membahas standar ganda dan tekanan emosional yang dialami pria Pakistan sejak usia muda.

Sheheryar mengemukakan bahwa pria Pakistan sering dikondisikan untuk tidak menangis, karena diajarkan bahwa pria tidak merasakan sakit dan tidak boleh mengungkapkan emosi mereka. Pola asuh ini, menurutnya, mengakibatkan pria menjadi tidak peduli secara emosional dan, dalam beberapa kasus, bersikap kasar terhadap istri mereka setelah menikah.

“Ketika laki-laki diminta untuk tidak merasakan sakit atau menangis, mereka menjadi sangat kasar, yang berujung pada kekerasan dalam rumah tangga,” ungkapnya.

Aktor tersebut menekankan bahwa norma sosial ini dimulai sejak masa kanak-kanak, saat orang tua melarang anak laki-laki menunjukkan kelemahan, dan mengharapkan mereka untuk menjadi pemberani dan kuat. Pengondisian ini berlanjut hingga dewasa, saat setelah menikah, para istri sering kali tidak mengizinkan suami mereka mengekspresikan emosi mereka.

“Para istri memberi tahu suami mereka bahwa jika mereka kehilangan pekerjaan, mereka sebaiknya bangkit dan mencari pekerjaan lain,” jelas Sheheryar.

Menambahkan lebih dalam argumennya, Sheheryar menyoroti tanggung jawab besar yang dibebankan pada laki-laki, yang mencegah mereka mengekspresikan perasaan mereka yang sebenarnya, yang mengarah pada masalah kepribadian yang signifikan.

“Pria dibebani dengan banyak tanggung jawab dan tidak diberi kesempatan untuk mengekspresikan emosinya, sehingga menimbulkan masalah mendalam pada kepribadian mereka,” katanya.

Lebih jauh, Sheheryar tidak malu membahas sisi lain dari masalah ini, dengan menyatakan bahwa dalam masyarakat Pakistan, ada juga perempuan yang menindas laki-laki. Ia mencatat bahwa penindasan yang dihadapi laki-laki dari perempuan sering kali tidak terucapkan dan tidak terbayangkan.

“Banyak perempuan di masyarakat kita yang melakukan tindakan penindasan terhadap laki-laki yang tidak dapat kita bayangkan,” ungkapnya.

Wawancara ini telah memicu diskusi di platform media sosial, dengan banyak pengguna memperdebatkan norma dan tekanan sosial yang dihadapi oleh pria dan wanita di Pakistan. Beberapa pengguna memuji Sheheryar karena mengangkat isu-isu ini, sementara yang lain mengkritik pandangannya, dengan menyatakan bahwa perjuangan wanita dalam masyarakat patriarki jauh lebih berat.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments