Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta pemerintah kabupaten (pemkab) inovatif dalam membuat kebijakan-kebijakan di daerah dan penggunaan anggaran untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu menjadi salah satu pesan Wapres yang disampaikan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional X Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Tangerang, Banten, Kamis, disaksikan melalui tayangan video di Jakarta.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama pemerintah kabupaten diharapkan terus meningkatkan gagasan dan langkah inovatif baik pada tataran kebijakan maupun penggunaan anggaran yang tepat untuk mendorong, mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, dan berkelanjutan,” jelas Wapres.
Ia meminta pemkab memastikan implementasi program dan anggaran yang efektif dan akuntabel hingga di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa sebagai ujung tombak perangkat pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Kedua, Wapres meminta pemerintah kabupaten terus mendorong terciptanya ekosistem usaha yang sehat dan ramah investor di daerah, terus memperkuat rantai pasok lokal dan akses pasar sehingga mampu menjangkau pasar nasional hingga global, termasuk memperkuat jaringan pemasaran komoditas unggulan desa ke pasar yang lebih beragam melalui platform digital.
Baca juga: Wapres dorong daerah tingkatkan produksi lokal
Baca juga: Wapres mengharapkan revisi UU Desa aspirasi Apdesi
Ketiga, ia meminta kabupaten untuk terus fokus pada komoditas-komoditas unggulan dari hulu ke hilir secara terpadu.
“Perkuat pula peluang di bidang ekonomi dan keuangan syariah, mengingat potensi pasar yang besar dan terus berkembang pesat,” kata Wapres.
Dia mengatakan bahwa kontribusi kabupaten dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan turut menentukan keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan visi menjadi pusat halal dunia pada tahun 2024.
Pada kesempatan itu, Wapres mendorong pemkab memanfaatkan perhelatan Apkasi Otonomi Expo 2023 yang turut digelar di sela Rakernas X Apkasi sebagai ajang untuk mempromosikan destinasi wisata komoditas dan investasi unggulan daerah, tidak potongan produk dan jasa halal, seperti makanan, minuman, fesyen, farmasi, kosmetik, dan wisata halal.
“Banyak kabupaten yang memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan untuk menarik investor menumbuhkan ekonomi kreatif, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan penghasilan warga setempat, sekaligus mengembangkan budaya lokal,” ujar dia.
Terkait hal tersebut, Wapres mengingatkan untuk membangun bisnis wisata yang berkelanjutan. Selain itu, menurutnya, wisata halal yang layak untuk dikembangkan mengingat jumlah wisatawan muslim dunia terus melonjak hingga mencapai 110 juta wisatawan tahun 2022.
“Terakhir, perkuat kualitas sumber daya manusia di daerah masing-masing, genjot penurunan angka pengerdilan hingga mencapai target prevalensi pengerdilan 14 persen pada tahun 2024,” pintanya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023