Tuesday, December 12, 2023
HomeInternationalWarga Ukraina berupaya hidup normal di tengah perang

Warga Ukraina berupaya hidup normal di tengah perang



Jakarta (ANTARA) – Meski ancaman serangan terus terjadi, masyarakat Ukraina masih menjalani kehidupan mereka dan berusaha untuk melanjutkan hidup seperti biasanya, kata Jurnalis Al Jazeera Stephanie Vaessen.

Vaessen, yang pernah meliput perang Rusia di Ukraina, menyebut bahwa banyak warga Ukraina enggan tinggal di tempat penampungan untuk kembali ke rumah atau apartemen mereka, dan pergi bekerja.

“Orang-orang bekerja, perekonomian berjalan,” kata Vaessen dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan FPCI di Jakarta, Senin.

Meski begitu, warga Ukraina tetap dihantui waswas karena ancaman serangan yang bisa terjadi kapan saja. Kondisi itu menyebabkan banyak warga Ukraina frustrasi dan stres karena tidak dapat tidur dengan tenang, kata dia.

Baca juga: Masyarakat sipil Ukraina mengunjungi Indonesia untuk menjalin hubungan

Vaessen menyebut serangan drone dari Rusia lebih banyak terjadi pada malam hingga dini hari di banyak wilayah di Ukraina, termasuk Kiev, Odesa, dan Dnipro. Sebelum serangan terjadi, akan ada sirene peringatan yang mengimbau orang-orang untuk melarikan diri ke tempat perlindungan.

“Dan Anda hanya bisa berharap masih bisa bangun keesokan paginya,” ujar dia.

Sementara itu, para pelajar dan pelajar Ukraina hingga kini masih melakukan kegiatan belajar secara berani karena situasi yang terlalu berbahaya, ucap Vaessen. Gedung-gedung sekolah, kata dia, menjadi salah satu sasaran serangan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Dubes Ukraina meminta masyarakat Indonesia untuk menggunakan propaganda Rusia

Vaessen menyebut pemakaman warga Ukraina juga menjadi pemandangan umum yang disaksikan setiap hari selama di Ukraina.

“Orang-orang yang datang dari garis depan, yang tewas dalam pertempuran, yang terkena serangan di rumahnya, di blok apartemennya, di kantornya (tewas). Inilah situasi yang saya temukan dalam beberapa pekan terakhir,” ujar dia.

Perang Rusia di Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022 telah menewaskan total sekitar 9.600 warga sipil hingga September 2023, menurut Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa-Bangsa (OHCHR).

Populasi Ukraina sebelum perang tercatat sekitar 44 juta orang. Menurut PBB, invasi Rusia ke Ukraina telah membuat sekitar 14 juta warga Ukraina meninggalkan rumah mereka.

Pewarta : Shofi Ayudiana
Redaksi : M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments