Jakarta (ANTARA/JACX) – Pakar bedah onkologi dari Perhimpunan Bedah Onkologi Indonesia dr Walta Gautama Said Tehuwayo SpB Subsp Onk (K) meminta masyarakat untuk mewaspadai berbagai hoaks terkait kanker payudara.
“Banyak hoaks yang beredar terkait kanker payudara, misalnya kalau di kemoterapi mengandung radiasi dan keluarganya jangan dekat-dekat. Padahal pasien itu butuh dukungan,” ujar Walta dalam peluncuran buku “Pahami Kanker Payudara untuk Pendamping Kesehatan Masyarakat” di Jakarta, Selasa.
Padahal pasien kanker payudara membutuhkan dukungan dari keluarga. Namun akibat adanya hoaks, pasien tersebut tidak mendapatkan dukungan dari keluarga terdekat.
Oleh karena itu, mengapresiasi penerbitan buku yang mana dapat menjadi panduan bagi pendamping dengan sumber yang terpercaya.
Hoaks lainnya terkait kanker yang menyebar di masyarakat seperti jika dilakukan biopsi, dapat menyebabkan kanker menyebar. Padahal hal tersebut tidak benar.
Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar, mengatakan buku tersebut merupakan hasil rembukan bersama YKPI dan juga para dokter.
“Beberapa pertanyaan yang muncul dari pendamping itu-itu lagi, dan banyak hoaks yang beredar. Mudah-mudah dengan buku ini, masyarakat dapat membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar terkait kanker payudara,” kata Linda.
Linda berharap buku tersebut dapat memberikan edukasi pada masyarakat dan juga memberikan ketenangan pada para pendamping.
Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr R Soeko W Nindito D Mars, mengatakan seseorang yang pertama kali mendiagnosis kanker payudara akan membuat jantungnya hancur dan putus asa. Begitu juga dengan pendamping pasien kanker payudara, juga mengalami kebingungan.
“Oleh karena itu, perlu adanya buku panduan yang diperuntukkan bagi pendamping, dengan bahasa yang mudah dipahami,” jelas Soeko.
Soeko berharap buku tersebut dapat mengedukasi masyarakat terutama bagi pendamping pasien kanker payudara di Tanah Air.***
Baca juga: Spesialis mengingatkan pentingnya deteksi kanker payudara sejak dini
Baca juga: Wanita di bawah usia 40 tahun boleh jalani pemeriksaan mammografi
Cek fakta: tipuan! Kanker kulit muncul akibat penggunaan kacamata hitam
Pewarta: Tim JACX
Redaktur: Indriani
HAK CIPTA © ANTARA 2023