Tuesday, October 22, 2024
HomeInternationalWHO dukung pemakaian masker saat penerbangan jarak jauh

WHO dukung pemakaian masker saat penerbangan jarak jauh



WHO dukung pemakaian masker saat penerbangan jarak jauh

London (ANTARA) – Negara-negara harus mempertimbangkan untuk merekomendasikan penggunaan masker dalam penerbangan jarak jauh guna melawan subvarian Omicron COVID-19 terbaru karena penyebarannya yang cepat di Amerika Serikat, kata para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa.

“Ini harus menjadi rekomendasi yang diberikan kepada penumpang dari mana saja yang terdapat penularan COVID-19 yang tersebar luas,” kata Catherine Smallwood, pejabat senior WHO untuk bidang kedaruratan Eropa.

Di Eropa, subvarian XBB.1.5 telah terdeteksi dalam jumlah kecil yang terus bertambah, kata para pejabat WHO/Eropa dalam acara jumpa pers.

Subvarian XBB.1.5 –subvarian Omicron paling menular yang terdeteksi sejauh ini– merupakan 27,6 persen penyebab kasus COVID di Amerika Serikat untuk satu minggu yang berakhir pada 7 Januari, kata para pejabat kesehatan AS.

Belum ada kepastian apakah XBB.1.5 akan menyebabkan gelombang infeksi tersendiri di seluruh dunia. Vaksin yang ada saat ini masih bisa melindungi orang dari gejala berat, perawatan di rumah sakit, dan kematian, menurut para ahli.

“Negara-negara harus melihat bukti untuk meminta tes sebelum kepergian,” kata Smallwood, sambil menambahkan bahwa penting untuk tidak hanya fokus pada satu area geografis khusus.

Jika tindakan perjalanan dipertimbangkan, aturan tersebut harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif, katanya.

Pendapat tersebut tidak berarti bahwa badan itu pada tahap ini merekomendasikan pengujian pada penumpang yang datang dari Amerika Serikat, ujarnya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan termasuk pemantauan genomik dan menargetkan penumpang yang datang dari negara lain selama tidak mengurangi sumber daya sistem pemantauan dalam negeri.

Contoh lainnya termasuk sistem pemantauan air limbah sekitar titik-titik masuk seperti bandara.

XBB.1.5 merupakan turunan dari Omicron, varian paling menular dari virus penyebab COVID-19 yang dominan secara global.

XBB.1.5 merupakan turunan dari XBB, yang pertama kali dideteksi pada Oktober dan merupakan rekombinan dari dua subvarian Omicron lainnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Epidemiolog: Kesadaran pakai masker harus terus ditingkatkan

Baca juga: China: Subvarian baru Omicron dari Eropa dan AS

China kembali terima penerbangan internasional



Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Tia Mutiasari
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments