Wednesday, March 27, 2024
HomeNationalBanjir Rob dan Bulan Purnama, Apa Hubungannya? |Republik Online

Banjir Rob dan Bulan Purnama, Apa Hubungannya? |Republik Online


Bulan purnama terjadi karena posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Potensi cuaca ekstrem kerap terjadi saat periode tahun baru. Di tahun 2023, peneliti juga mengingatkan potensi banjir pesisir (rob), seiring dengan adanya fenomena bulan purnama.

Menurut Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi Harsoyo, bulan purnama terjadi karena posisi matahari, bumi dan bulan, berada pada satu garis lurus. Di titik itu, bumi dan bulan jaraknya berdekatan.

Jarak terdekat ketiganya terjadi saat bulan purnama. Dikarenakan ada jarak yang berdekatan, maka ini yang mengakibatkan gaya gravitasi bumi terpengaruh oleh gaya gravitasi dalam sebulan.

“Jadi dia akan menarik termasuk air yang menjadi pasang. Karena terkait gratifikasi jadi tertarik. Maka wilayah perairan akan ikut tertarik,” kata Budi saat dihubungi Republika.co.idSelasa (3/1/2023).

Akibatnya terjadi pasang air laut yang akan mencapai titik maksimumnya. Sehingga muncul fenomena pasang surut, di mana titik maksimumnya terjadi saat bulan purnama.

Banjir rob dapat mengakibatkan daerah-daerah sekitar pantai atau laut, tergenang. Umumnya daerah yang dilanda banjir rob memiliki permukaan lebih rendah daripada udara laut yang sedang pasang.

Bulan purnama menjadi salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari. Biasanya bulan purnama terjadi 12 kali dalam setahun dan tiga kali pada setiap musim.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini seiring adanya fenomena bulan purnama (bulan purnama) pada Jumat (6/1/2023).

Berdasarkan pantauan data ketingian air dan prediksi pasang surut yang dirilis BMKG, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum serta memperhatikan memperbarui informasi cuaca maritim dari BMKG.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments