Sunday, September 8, 2024
HomeTop NewsFY2023-24: Dengan peningkatan 22,45%, ekspor mencapai angka Rs1,2 triliun dalam dua bulan...

FY2023-24: Dengan peningkatan 22,45%, ekspor mencapai angka Rs1,2 triliun dalam dua bulan pertama


Gambar Pelabuhan Gwadar, Balochistan.  — Situs web Otoritas Pelabuhan Gwadar/gwadarport.gov.pk
Gambar Pelabuhan Gwadar, Balochistan. — Situs web Otoritas Pelabuhan Gwadar/gwadarport.gov.pk

Ekspor Pakistan pada dua bulan pertama tahun fiskal 2023-24 (TA23-24) mencapai angka Rs1,2 triliun menyusul peningkatan sebesar 22,45 persen dibandingkan tahun lalu.

Ekspor negara tersebut antara Juli dan Agustus 2023 tercatat sebesar Rs1,27 triliun, meningkat 22,45 persen dibandingkan dengan ekspor senilai Rs1,04 triliun pada periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Pakistan. (PBS).

Sementara itu, impor Pakistan mengalami penurunan 2,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan secara year-on-year, ekspor Agustus 2023 meningkat 26,75 persen tercatat sebesar Rp695,1 miliar dibandingkan ekspor Agustus 2022 tahun lalu sebesar Rp548,4 miliar.

Secara bulanan, ekspor tersebut meningkat 19,62 persen dibandingkan ekspor Juli 2023 sebesar Rp581,1 miliar.

Pakaian rajut muncul sebagai komoditas ekspor terbesar sebesar Rp117,8 miliar.

Di sisi lain, impor pada Juli-Agustus (2023-2024) mengalami penurunan sebesar 2,42 persen dan tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, impor Pakistan tercatat sebesar Rs2,4 miliar.

Pakistan mengimpor produk minyak bumi senilai Rs180,6 miliar selama Agustus 2023, disusul minyak mentah dan gas alam cair (LNG) senilai Rs119,4 dan Rs89,8 miliar.

Secara tahunan, impor ke Pakistan pada bulan Agustus 2023 mencerminkan penurunan sebesar 0,5 persen dibandingkan impor pada bulan Agustus 2022.

Secara bulanan, impor ke dalam negeri mengalami peningkatan sebesar 27,79 persen pada Agustus 2023 jika dibandingkan dengan impor sebesar Rs1,04 miliar pada Juli 2023.

Peningkatan ekspor merupakan hal yang menggembirakan karena akan meningkatkan cadangan devisa negara yang semakin menipis karena negara tersebut menghadapi situasi ekonomi yang buruk akibat depresiasi rupee dan

Pada bulan Juni awal tahun ini, mantan perdana menteri Shehbaz Sharif juga menyebut investasi asing langsung (FDI) yang berorientasi ekspor sebagai “kunci kebangkitan ekonomi”.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments