Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinetnya beberapa waktu lalu mengungkap rencana mereka untuk mengendalikan keamanan Palestina sepenuhnya. Mereka juga menolak berdirinya negara Palestina.
Seorang pejabat senior Hamas mengecam rencana Netanyahu untuk Gaza pasca-perang.
"Ketika sampai pada hari berikutnya di Jalur Gaza, Netanyahu mempertanyakan ide-ide yang dia tahu sepenuhnya tidak akan pernah berhasil," kata Osama Hamdan dilansir Al Arabiya News, Sabtu (24/2).
Dalam tujuan jangka panjang yang tercantum, Netanyahu menolak "pengakuan sepihak" negara Palestina. Dia mengatakan penyelesaian dengan Palestina hanya akan dicapai melalui negosiasi langsung antara siapa kedua belah pihak – tanpa menyebut kelompok Palestina yang dilibatkan.
Di Gaza, Netanyahu menguraikan demiliterisasi dan deradikalisasi sebagai tujuan yang ingin dicapai.