Saturday, July 27, 2024
HomeTop NewsSaham Eropa memulai tahun 2023 dengan optimis, mendorong manufaktur data

Saham Eropa memulai tahun 2023 dengan optimis, mendorong manufaktur data



Saham Eropa memulai tahun 2023 dengan optimis, mendorong manufaktur data

Bengaluru (ANTARA) – Saham-saham Eropa naik di sesi perdagangan pertama tahun 2023 pada Senin (2/1/2023) karena data manufaktur zona euro menunjukkan bahwa yang realistis telah berlalu setelah satu tahun dirusak oleh kecemasan resesi ketika bank-bank sentral menaikkan suku bunga secara global.

Indeks STOXX 600 pan-regional menguat 1,0 persen, didukung oleh saham konsumer non-primer, dengan sektor otomotif dan suku cadang melonjak 3,2 persen dan saham perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah seperti LVMH dan Kering masing-masing bertambah sekitar 2 ,0 persen.

“Dengan hasil imbal bund (obligasi Jerman) 10 tahun di atas 2,50 persen, perdagangan akhir tahun yang santai dan kemungkinan penurunan inflasi HICP meningkatkan harapan untuk awal yang optimis di tahun ini,” kata analis riset Commerzbank dalam sebuah catatan, mengacu pada data inflasi harga konsumen zona euro yang akan dirilis pekan ini.

Indikator awalnya adalah data yang menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur zona euro kemungkinan telah melewati titik terendahnya karena gangguan pasokan mulai pulih dan tekanan inflasi mereda, yang mengarah ke pemulihan optimisme di antara para manajer pabrik.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, Indeks CAC 40 melonjak 1,87 persen

“Eropa mengambil PMI (Indeks Manajer Pembelian) putaran terakhir dengan cukup baik, karena pembacaan akhir membantu mengkonfirmasikan komentar (harapan?) bahwa yang terburuk mungkin akan berakhir bagi produsen blok Uni Eropa, terutama karena harga energi turun ke level Februari lalu,” Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mould, menulis dalam sambutannya melalui surel.

STOXX 600 mengakhiri tahun 2022 dengan penurunan tajam, didorong oleh pengetatan kebijakan agresif bank-bank sentral untuk mengendalikan kenaikan harga-harga, meredakan ekonomi, konflik Rusia-Ukraina yang memicu tekanan inflasi, dan meningkatnya kekhawatiran atas kasus COVID di China.

Saham-saham teknologi yang peka terhadap suku bunga, di antara saham dengan kinerja terburuk tahun lalu, naik 1,6 persen hari ini, meskipun ada sinyal yang lebih hawkish dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan harga zona euro tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya dan bank sentral harus mencegah hal ini menambah inflasi yang sudah tinggi.

Baca juga: Ketua IMF: Perekonomian global menghadapi tahun yang lebih sulit pada 2023

Imbal hasil obligasi ekonomi terbesar Eropa, Jerman, turun dari level tertinggi dalam lebih dari satu dekade karena investor bersiap untuk data inflasi minggu ini.

Menteri Keuangan Jerman memperkirakan inflasi di ekonomi terbesar Eropa turun menjadi 7,0 persen tahun ini dan terus turun pada tahun 2024 dan seterusnya, tetapi harga energi yang tinggi menjadi normal baru.

Indeks DAX Jerman terangkat 1,1 persen, sementara bursa Eropa lainnya juga memulai tahun ini dengan catatan positif. Bursa saham London dan Dublin ditutup untuk liburan Tahun Baru.

Sektor energi bertambah 1,8 persen, mengikuti kenaikan harga minyak mentah.

Kroasia memasuki tahun baru dengan dua perubahan bersejarah, saat anggota termuda Uni Eropa bergabung dengan zona Schengen bebas perbatasan Uni Eropa dan mata uang bersama euro.

Baca juga: Saham Jerman berakhir lebih tinggi, Indeks DAX 40 naik 1,05 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments