Saturday, July 27, 2024
HomeBerita JatimUpaya Cepat Penurunan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Mini Lokakrya-Madura.live

Upaya Cepat Penurunan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Mini Lokakrya-Madura.live

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melaksanakan Mini Lokakarya di tingkat Kecamatan Robatal. Hal itu, sebagai upaya dalam rangka percepatan penurunan stunting, Selasa (Madura.live)(15/8/2023).

Upaya Cepat Penurunan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Mini Lokakrya-madura.live
Upaya Cepat Penurunan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Mini Lokakrya-madura.live

Kegiatan Mini Lokakarya dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Sampang, melibatkan Polsek, Koramil, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pelaksana tugas (Plt) Camat, Koordinator Balai Keluarga Berencana, dan warga Kecamatan Robatal.

Kepala Puskesmas Robatal, dr. Beni Irawan menyampaikan, target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang,” ujarnya.

Upaya Cepat Penurunan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Mini Lokakrya-madura.live
Upaya Cepat Penurunan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Mini Lokakrya-madura.live

Menurutnya, penyebab stunting bersifat multidimensional, bukan hanya kemiskinan dan akses pangan. Tetapi, pola asuh dan pemberian makan pada Bayi Lima Tahun (Balita). Serta kekurangan gizi kronis, infeksi berulang dalam jangka waktu lama dan kurangnya stimulasi psikososial sejak di dalam kandungan sampai setelah dilahirkan.

Melalui kegiatan Mini Lokakrya, pihaknya berharap menjadi wadah koordinasi untuk menentukan strategi dan langkah dalam membuat rencana kegiatan berdasarkan hasil pemantauan dan monitoring pergerakan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Memastikan pelaksanaan standar pengukuran, alat ukur, standar operasional prosedur, sasaran terdata, memperoleh pelayanan, memanfaatkan intervensi dari pelayanan dan pendampingan tercatat dan terlaporkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Camat Robatal, H. Samsuri mengakui, bahwa Mini Lokakarya Tingkat Kecamatan merupakan kegiatan pertemuan yang diinisiasi Pengurus TP PKK Kecamatan dan dipimpin Camat dengan melibatkan Kepala Puskesmas.

Operasional Mini Lokakarya tingkat Kecamatan, dilakukan minimal 1 bulan sekali dan 12 kali dalam satu tahun. Pertemuan, dapat dilakukan secara berkelompok melalui Liar Jaringan (Luring) atau Dalam Jaringan (Daring).

Tujuan dari adanya Mini Lokakarya, guna melaksanakan percepatan penurunan stunting melalui peran aktif koordinasi dan kerja sama dari lintas sektor. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan sebagai upaya aksi konvergensi.

“Sedangkan output operasional yang diharapkan dari Mini Lokakarya tingkat Kecamatan yaitu daftar rencana kerja dan target yang akan dilakukan dalam rangka pengawalan serta evaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan pembinaan tim pendamping keluarga,” ungkapnya.

-Gaffar

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments