Stres adalah salah satu hambatan paling menakutkan bagi keterlibatan karyawan di tempat kerja modern.
Beban kerja, kurangnya keamanan kerja, dan masalah personalia membebani dan membebani karyawan, sehingga menurunkan tingkat kepuasan mereka. Faktanya, dampak negatif dari stres begitu kuat sehingga telah dinyatakan sebagai Epidemi Sedunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Meskipun banyak orang telah mencoba menyusun daftar taktik pengurangan stres yang mencakup semua hal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada pendekatan yang bisa diterapkan untuk semua orang.
Di tempat kerja, kesesuaian karyawan dengan lingkungan harus menjadi fokus utama. Jika cocok, kemungkinan besar karyawan tersebut akan santai. Kesesuaian yang buruk meningkatkan ketegangan dan stres.
Sebagai manajer dan perusahaan, kita perlu memeriksa karyawan kita dan lingkungan yang kita ciptakan untuk mereka. Kita perlu memastikan bahwa kita menyediakan kantor yang sesuai dengan definisi karyawan kita tentang “tidak menimbulkan stres,” bukan hanya seperti apa yang kita pikirkan.
Kami memiliki beberapa ide luas yang dapat digunakan untuk mengurangi stres di tempat kerja, namun pastikan Anda menyesuaikannya dengan tenaga kerja Anda. Wujudkan ide-ide ini; dan ingat, strategi terbaik dimulai dengan teladan kepemimpinan.
1. Mendorong kesehatan di tempat kerja.
Olahraga dan hidup sehat adalah dua senjata terbaik Anda melawan stres di tempat kerja. Olahraga mengalihkan pikiran karyawan dari stres pekerjaan mereka untuk fokus pada tugas yang ada. Hal ini juga meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan produksi endorfin, neurotransmitter otak yang membuat Anda merasa baik.
Dorong karyawan untuk berjalan-jalan saat istirahat makan siang
Subsidi keanggotaan gym
Bawalah instruktur yoga ke kantor sebulan sekali
Adakan kontes langkah antar tim bagi mereka yang memiliki pelacak kebugaran
Tawarkan camilan sehat di kantor
2. Memperbaiki habitat.
Banyak stres berasal dari lingkungan. Pikirkan setiap aspek ruang kantor Anda dan apa manfaatnya (atau tidak manfaatnya) bagi kesehatan tim Anda. Hal sederhana seperti kualitas kopi atau ketinggian dinding bilik dapat mempengaruhi keterlibatan karyawan.
Perbarui kantor dengan skema warna ceria, tanaman tambahan, atau peralatan makan baru. Jika Anda memiliki ruang, pertimbangkan untuk menambahkan meja pingpong atau foosball agar karyawan dapat mengalihkan pikiran dari stres selama beberapa menit. Perubahan apa pun yang meningkatkan kesenangan karyawan akan mengurangi stres mereka.
3. Berikan jam kerja yang fleksibel dan kerja jarak jauh.
Anda mempekerjakan karyawan Anda karena Anda yakin akan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu—jadi biarkan mereka membuktikannya. Kantor Anda tidak boleh terasa seperti sel, melainkan tempat yang memfasilitasi penyelesaian pekerjaan. Biarkan karyawan Anda mengetahui bahwa pekerjaan mereka ditentukan oleh kualitas dan ketepatan waktu pekerjaan mereka, bukan kapan mereka bekerja keras.
Izinkan karyawan Anda bekerja dari jarak jauh, dan berikan fleksibilitas untuk waktu mulai dan berakhir. Kebebasan ini bagus untuk semangat kerja, dan kebijakan tersebut menunjukkan kepada karyawan bahwa Anda cukup memercayai mereka untuk tidak mengasuh mereka.
4. Mendorong aktivitas sosial.
Karyawan menghabiskan banyak waktu bersama, dan semakin nyaman mereka, semakin sedikit stres yang mereka rasakan. Saat rekan kerja mulai mengenal satu sama lain, harapan dan hambatan komunikasi akan hilang, sehingga memudahkan interaksi di masa depan.
5. Ciptakan waktu tenang.
Stres tidak dapat sepenuhnya dihindari, tetapi Anda dapat membantu meringankannya ketika stres itu datang. Pastikan karyawan Anda memiliki tempat di mana mereka dapat beristirahat.
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen karyawan yang tidak terlibat dan bermusuhan lebih memilih kesempatan untuk beristirahat untuk menghilangkan stres, seperti tidur siang, pijat, atau istirahat yang diperlukan. Sebuah ruangan kecil, ruang bersantai di ujung aula, dan bahkan bangku luar ruangan bisa menjadi tempat sempurna untuk berlindung dari hiruk pikuk kesibukan sehari-hari. Pikirkan tentang liburan yang lebih lama dan bergaya retret, yang dapat memiliki tujuan yang sama.
Jika organisasi Anda mampu melakukannya, pertimbangkan untuk menerapkan “Tidak Ada Rapat di Hari Senin” atau hal serupa, yang pada dasarnya memberikan waktu bagi karyawan untuk fokus pada tugas individu dan menjaga agar tidak terjebak dalam rapat atau terbebani oleh beban kerja yang berat.
6. Memberikan konseling di tempat atau jarak jauh.
Banyak perusahaan juga mulai memberikan konseling sebagai cara bagi karyawan untuk membantu mengatasi stres; dalam sebuah penelitian baru-baru ini, hampir separuh pekerja merasa mereka membutuhkan bantuan dalam mempelajari cara menangani tekanan pekerjaan mereka. Strategi ini—di dalam atau di luar kantor, dalam kelompok atau secara individu—dapat membantu karyawan bersiap menghadapi stres yang akan menimpa mereka.