Saturday, July 27, 2024
HomeTop NewsAnak Muda Nusantara Belajar Membangun Perdamaian dan Kebebasan Beragama Lewat TAB Goes...

Anak Muda Nusantara Belajar Membangun Perdamaian dan Kebebasan Beragama Lewat TAB Goes to Temanggung



Anak Muda Nusantara Belajar Membangun Perdamaian dan Kebebasan Beragama Lewat TAB Goes to Temanggung

Suara.com – Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Jimmy Sormin mengungkapkan, keinginan semangat toleransidiberikan terhadap keberagaman, dan modal sosial lainnya di masyarakat perlu terus dijaga bahkan dilanjutkan pada generasi selanjutnya.

Harapan tersebut menurutnya perlu dilakukan sebagai upaya pemajuan bangsa agar tidak menghalangi generasi yang abai, bahkan destruktif dalam periode yang dianggap sebagai bonus demografi.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pembukaan kegiatan Tanah Air itu Bhinneka (TAB) Angkatan III Goes to Temanggung di GKI Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Senin (11/12/2023).

Oleh karena itu, generasi yang ada sekarang perlu juga dibekali dengan berbagai perjumpaan, pengetahuan, dan keterampilan, untuk mengobservasi, menilai, serta membaca tanda zaman agar mereka berlatih untuk menjadi relevan terhadap konteks masing-masing,” katanya melalui keterangan tertulis kepada Suara. com.

Ia kemudian memngungkapkan pengalaman pahit yang dialami Kabupaten Temanggung. Sormin mengemukakan, Temanggung pernah mengalami masalah berbasis agama, hingga berujung pada upaya perusakan dan membakar sejumlah rumah ibadah pada tahun 2011, serta kasus seputar terorisme pada tahun lainnya.

Oknum dan Politik

Namun, ia mengemukakan, kenyataan masyarakat Temanggung ternyata tidak demikian. Hal tersebut, menurut Sormin terjadi karena oknum dan politik tertentu yang menyebabkannya.

Berdasarkan hasil penelitian SETARA Institute mengenai Indeks Kota Toleran 2022, menempatkan Provinsi Jawa Tengah sebagai propinsi dengan kota toleran terbanyak.

Daerah tersebut meliputi Kota Salatiga, Surakarta, Semarang, dan Magelang. Kabupaten Temanggung sendiri bertepatan dengan Kabupaten Kendal (utara), Kabupaten Magelang (selatan), Kabupaten Semarang (timur), dan Kabupaten Wonosobo (barat).

Dengan jumlah penduduk hampir 800.000 jiwa dan mayoritas penduduk beragama Islam, keberadaan masjid dan mushola cukup banyak di Kabupaten Temanggung (95 persen).

Komposisi umat Kristiani di daerah ini hanya 2,9 persen dari populasi penduduk, dengan 94 gedung gereja. Umat ​​Buddha di Temanggung sebanyak 1,1 persen dengan 81 vihara.

Lebih lanjut ia menyebutkan, semangat hidup dalam keberagaman telah berhasil diterapkan dalam pelaksanaan Angkatan I dan Angkatan II TAB di Padang, Sumatera Barat pada Desember 2022 dan di Indramayu, Jawa Barat pada Juni 2023 yang lalu.

Dia katakan, sebanyak total 60 orang muda telah menerima manfaat dari kegiatan TAB, dan merasa puas karena telah mengalami langsung hidup berdampingan di konteks masyarakat Sumatra Barat dan Jawa Barat, selain juga mengembangkan kapasitas kepemimpinan mereka.

“Spirit ini pula yang dibawa dalam kegiatan Angkatan III Tanah Air itu Bhinneka (TAB) – 2023 Goes to Temanggung. PGI bekerja sama dengan CKU, Gereja Kristen Indonesia (GKI), dan Mission 21 memfasilitasi 31 orang muda untuk mengembangkan kapasitas pemimpin yang toleran dan Termasuk, melalui proses belajar keberagaman, membangun semangat duta damai, serta memotivasi mereka untuk berkomitmen dalam membangun perdamaian, persatuan, dan keadilan di Jawa Tengah dan Indonesia,” katanya.

Melampaui Batas-batas Keagamaan

Pada kesempatan yang sama Ketua Majelis Jemaat GKI Temanggung, Richard Budiarto, sebaga tuan rumah berharap kebersamaan ini akan melampaui batas-batas agama dan etnis, sehingga terjalin ikatan yang erat di antara semua orang yang hadir.

Mari bersama-sama merayakan keberagaman sebagai anugerah dan membangun fondasi persaudaraan yang kokoh. Setiap Semoga momen di Tanah Air itu Bhinneka ini memberikan inspirasi dan keberkahan bagi kita semua. Terima kasih atas partisipasi dan doa restu yang telah diberikan. Selamat menikmati setiap detik acara ini , semoga menjadi kenangan indah dan memberikan semangat baru untuk meneruskan perjalanan kita bersama,” ucapnya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Temanggung juga menyampaikan bahwa agama akan tetap terjaga kerukunannya jika semua komunitas berkomitmen memegang teguh kebhinnekaan, karena agama itu mengajarkan kebaikan.

Dua tahun yang lalu, Temanggung sempat dinyatakan sebagai zona merah kerukunan. Padahal kenyataanya di sini semua saling mendorong untuk menjaga kerukunan. Oleh karena itu saya berharap para orang-orang muda yang datang dan tinggal selama beberapa hari di Temanggung, dan merasakan sendiri seperti apa kerukunan yang terjalin, jangan lupa saat kembali ke daerah asal masing-masing agar bisa bercerita bahwa Temanggung itu kota yang adem, tentram, dan menerima kebhinnekaan,” ujarnya.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments