Berjalan kaki singkat dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam pemrosesan informasi
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa melakukan olahraga ringan dan teratur dapat meningkatkan kesejahteraan kognitif dan fisik orang dewasa dengan sindrom Down, kelainan genetik yang terkait dengan keterlambatan perkembangan dan disabilitas intelektual.
Diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, penelitian ini merupakan pionir dalam mengeksplorasi efek latihan fisik dan kognitif pada individu dengan sindrom Down.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Dan Gordon dari Anglia Ruskin University, mengungkapkan bahwa berjalan kaki singkat dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam pemrosesan informasi dan perhatian hanya dalam waktu delapan minggu.
Meskipun berjalan kaki mungkin bukan aktivitas alami bagi banyak komunitas sindrom Down, penelitian ini menunjukkan kemanjurannya dalam mengembangkan fungsi kognitif dan eksekutif.
Peserta yang melakukan latihan kardiorespirasi, khususnya berjalan kaki tiga kali seminggu selama 30 menit, menunjukkan peningkatan kebugaran fisik yang signifikan dan kelompok gabungan latihan kognitif dan fisik menunjukkan hasil positif dalam tingkat kesalahan selama aktivitas kognitif serta kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan.
Terobosan ini menyoroti potensi olahraga sebagai alat yang ampuh untuk perkembangan kognitif pada orang dewasa dengan sindrom Down, menawarkan perspektif baru tentang cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Meskipun tingkat aktivitas fisik sehari-hari pada populasi ini umumnya lebih rendah, penelitian ini menggarisbawahi dampak transformatif dari intervensi olahraga yang disesuaikan pada kebugaran fisik dan fungsi kognitif.