Pangeran Harry dan Meghan Markle, dalam seri kedua mereka di Netflix, memuji Greta Thunberg yang ‘pemberani’ saat dia membuka diri untuk mengatasi depresi di tengah penangkapan influencer Andrew Tate dan kata-kata kasarnya yang aneh yang mengejek aktivis muda Swedia itu.
Serial baru Duke dan Duchess of Sussex, Live to Lead, yang terinspirasi oleh mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, diluncurkan di raksasa streaming pada hari Sabtu, untuk menghormati Greta Thunberg di antara para pemimpin berpengaruh lainnya di seluruh dunia seperti Gloria Steinem, Ruth Bader Ginsburg.
Membuka episode tersebut, putra bungsu Raja Charles III menyatakan: “Greta Thunberg adalah seorang aktivis iklim Swedia yang menghidupkan kembali gerakan internasional untuk melawan perubahan iklim ketika dia mulai berdemonstrasi di luar parlemen Swedia pada tahun 2018.”
Memanggil wanita pemberani, Duke melanjutkan: “Dalam berbicara untuk generasi baru, kampanyenya yang berani merupakan inspirasi sekaligus pengingat bahwa semua yang kita lakukan penting.”
Itu terjadi di tengah pernyataan kontroversial mantan juara kickboxing Andrew Tate tentang remaja itu, menjebak Thunberg karena aktivisme lingkungannya – dalam langkah yang menjadi bumerang.
Influencer itu mengkritik ‘wajah penuh kebencian’ Thunberg dan mengatakan dia adalah ‘budak matriks’ setelah aktivis iklim mempermalukannya.
Greta Thunberg, dalam sebuah wawancara, ditanya apa yang menurutnya merupakan “kedalaman kesengsaraan yang paling rendah”. Dia menjawab: “Ketika Anda terlalu tertekan untuk melihat bahwa Anda, diri Anda sendiri, sebenarnya penting.”
Untuk pertanyaan tentang menemukan kekuatan untuk mengatasi depresinya, aktivis iklim menjawab: “Itu terjadi secara bertahap tetapi berkat krisis iklim dan ekologi. Tetapi saya berpikir, ‘Saya perlu melakukan sesuatu dan saya tidak bisa hanya duduk di sini .”
Dia melanjutkan: “Jadi saya pikir itu adalah hal yang membuat saya depresi pada awalnya, tetapi juga hal yang membuat saya keluar dari depresi itu.”
